Breaking News

Jual Beli Suara di Sumsel

Caleg di Sumsel Bergerilya Jual Beli Suara 'Siluman' Demi Duduk di DPR/DPRD

Calon anggota legislatif (Caleg) di Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku mendapat tawaran suara dari caleg

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi : Caleg di Sumsel bergerilya jual beli suara 'siluman' demi duduk ke dprd 

Apalagi menurutnya, data saat ini memang belum terkumpul semua, dan semua yang menguntungi bagi mereka itu yang dipublikasikannya.

sedangkan di sisi lain mereka akan melakukan curang agar menang, sehingga hal itu bisa dilakukan mengingat hal itu politik sehingga tetap saja.

"Kalau ada peluang menang dan ada yang memberi dengan buka ruang itu diusahakannya, namanya politik dan jual beli suara ini pastinya ada kesepakatan antara yang memperoleh manfaat dengan yang memberikan tawaran, " paparnya. 

Selain itu, untuk melakukan 'kemufakatan jahat' ini juga harus ditengahi oleh penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu, jika tidak konsen penyelenggara disitu pasti tidak berjalan.

"Jadi harus melibatkan penyelenggara baik KPU dan Bawaslu hingga tingkat bawa PPK dan Panwas terlibat, dan polanya itu berjalan berulang- ulang dari dulu, maka mereka melakukan itu karena menganggap hal ini masih efektif karena ini menguntungkan bagi caleg dan parpol pastinya yang berpotensi  jadi. Selain itu, mereka yang memang tidak berpotensi jadi sehingga suaranya bisa digeser, dimana yang memberikan tidak mungkin jadi dan itu logikanya karena tidak jadi di take over ke orang lain, " tuturnya. 

Dilanjutkan Bagindo, pastinya apapun yang bisa dilakukan dan bisa efektif memberi dua belah pihak keuntungan ditambah penyelenggara pasti memiliki rumus, teknis dan triknya dari  mereka memegang kendali.

"Pastinya soal harga itu relatif sesuai kesepakatan ditempat semua pihak dan divisi teknis yang pahan dalam mengawal serta mendistribusikan hal itu. Termasuk kompensasi ke mereka (penyelenggara) ibarat tidak ada yang minum gratis, dan pola itu tidak bisa dielakan karena itu bisa memberikan garansi atau alternatif bagi para caleg memperoleh kemenangan dalam pileg, dan pastinya itu dilakukan  berjamaah tidak akan berjalan jika tidak bersama dan ada yang ribut," kata dia. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved