Berita Sriwijaya FC

Luruskan Paradigma Presiden Sriwijaya FC Harus Banyak Berkorban, Begini Strategi Bakti Setiawan

Ir H Bakti Setiawan SSos MM mencoba meluruskan paradigma bahwa Presiden Sriwijaya FC yang biasanya dijabat sosok yang royal harus banyak berkorban

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Presiden klub Sriwijaya FC Ir H Bakti Setiawan SSos MM 

 

Menjawab rencana aksi tersebut, Bakti Setiawan yang cuba dihubungi belum memberikan konfirmasinya. Hanya saja Bakti kepada Sripoku.com mengatakan dirinya diminta Komut PT SOM H Asfan Fikri Sanap yang telah menunjuknya pada RUPSLB lalu.

 

"Mestinya kamu nanya yang nunjuk, kenapa sampai nunjuk saya. Yang pertama dasar apa saya dipilih. Saya ini sebetulnya sudah selesai semua. Artinya dari dulu ngurusi SFC tapi karena kondisi seperti itu ya sudah saya ikut saja. Cuma saya kepingin memacu yang muda-muda supaya tampil juga nantiya," kata Bakti Setiawan.


Pria kelahiran Palembang 16 Agustus 1952 dan pernah menjabat komisaris, Ketua Harian, serta Manajer Tim SFC pada intinya mengaku atas dasar tanggungjawab prihatin melihat kondisi Sriwijaya FC terancam degradasi ke Liga3 merasa terpanggil untuk aktif mengurus klub kebanggaan masyarakat Sumsel.

 

"Ini kan masalah tanggungjawab. Saya ingin kita bisa bertahan di Liga 2. Jangan turun ke LIga 3. Itu dululah target kita SFC tetap di Liga 2," kata Bakti yang lebih dikenal sebagai mantan Dirut PT Semen Baturaja Tbk.


Mantan striker PS Sriwijaya Palembang era 1971-1972  mengatakan setelah lepas dari ancaman degradasu dan bisa bertahan di Liga 2 ini, barulah bicara masuk ke Liga 1.

 

Presiden SFC H Bakti Setiawan (kedua dari kanan), bersama Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi, Komisaris PT SOM (Sriwjaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap, Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid, Manajer Tim H Hendriansyah, Kuasa Hukum Agus Mirantawan SH dari Kantor Hukum Samudera, memberi penjelasan di Kafe Monte Palembang, Rabu (31/10/2023).
Presiden SFC H Bakti Setiawan (kedua dari kanan), bersama Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi, Komisaris PT SOM (Sriwjaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap, Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid, Manajer Tim H Hendriansyah, Kuasa Hukum Agus Mirantawan SH dari Kantor Hukum Samudera, memberi penjelasan di Kafe Monte Palembang, Rabu (31/10/2023). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Baca juga: Usai Selamat Degradasi, Pj Gubernur Dorong Sriwijaya FC Lolos Liga 1 Seiring Manajemen Baru

 

"Bersama-sama dengan pengurus yang lain. Seperti Abraham Busro yang muda, nanti ada lagi yang muda. Orang cenderung kalau kondisi tim terpuruk seperti ini biasanya tidak mau semua. Mungkin mereka menganggap berat bebannya. Untuk itu kita ngurus SFCini nanti bersama-sama dulu kan pengurus itu kolektif kolegial," pungkasnya.

 

Selain mengangkat Ir H Bakti Setiawan SSos MM sebagai Presiden Sriwijaya FC alias Dirut PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) juga merombak jajaran kepengurusan.

 

RUPSLB manajemen pengelola klub Sriiwjaya FC yang difasilitasi Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni melalui Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi di ruang rapat Dispora Sumsel, Rabu (24/1/2024) kemarin, juga ada nama baru yakni Dirut PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Daconi Khotob sebagai komisaris PT SOM.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved