Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Terpuruk, Budigol Minta Tenang: Transfer Window Jadi Penentu Nasib!
Pelatih Sriwijaya FC Budi Sudarsono meminta pasukannya untuk tetap tenang sambilo menunggu eksyen manajemen mendatangkan pemain anyar.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
Ringkasan Berita:
- Sriwijaya FC terpuruk di dasar klasemen dengan 2 poin.
- Budi Sudarsono minta tim tetap tenang, menunggu transfer window.
- Sriwijaya FC jalani tiga laga berat tanpa pemain baru.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang mendadak sunyi. Sriwijaya FC harus menelan pil pahit setelah dibantai Persikad Depok 0-3 dalam laga ke-11 Pegadaian Championship 2025/26, Rabu (19/11/2025).
Kekalahan telak ini semakin menegaskan keterpurukan Sriwijaya FC yang kini terjerembab di dasar klasemen wilayah barat dengan hanya 2 poin dari 11 pertandingan yang dijalani.
Namun di tengah badai kritik fans Sriwijaya FC, pelatih kepala Budi Sudarsono — yang akrab dijuluki Budigol dan Ular Piton — tampil menenangkan.
“Saya hanya minta semua tenang. Putaran kedua nanti kita harus siap. Itu harapan saya ke manajemen,” tegasnya dalam konferensi pers bersama gelandang Sriwijaya FC, Reza Pahlevi.
Sriwijaya FC menjadi satu-satunya tim yang tampil tanpa amunisi asing, membuat daya saing mereka kian rapuh.
Materi pemain lokal yang terbatas membuat tim kesulitan keluar dari tekanan lawan.
Budigol menegaskan hanya pemain beretos kerja tinggi yang akan dipertahankan Sriwijaya FC musim ini.
Regulasi PT LIB membuka transfer window periode 2 pada 10 Januari–6 Februari 2026.
Laga ke-15 kontra Persekat Tegal (10/1/2026) akan bertepatan dengan dibukanya bursa transfer.
“Kalau kesempatan itu kita sia-siakan, gak bisa ngapa-ngapain nanti,” kata Budigol.
Sriwijaya FC kini berada di titik kritis. Bursa transfer Januari 2026 akan menjadi penentu hidup-mati Laskar Wong Kito di Pegadaian Championship.
Tanpa langkah berani manajemen, Sriwijaya FC bisa saja terjerumus semakin dalam ke jurang degradasi.
Sebelumnya pelatih kepala Sriwijaya FC Budi Sudarsono mengakui masih merancang kemungkinan perombakan tim sebelum dibukanya transfer window pemain periode 2.
"Lagi kita rancang (transfer window). Nanti kita kasih tahu seperti apa mekanismenya, karena kita cuma ada omongan. Belum ada riilnya, makanya kita gak bisa ngomong," ungkap Budi Sudarsono di sela-sela latihan Sriwijaya FC.
Sriwijaya FC hingga mengawali putaran kedua kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 masih terpuruk sebagai juru kunci klasemen grup wilayah barat dengan perolehan 2 poin.
Tidak dipungkiri materi pemain, termasuk tidak diperkuatnya pemain asing menjadi sorotan menjadi alasan Sriwijaya FC sulit bersaing di kompetisi liga profesional ini.
Pelatih Sriwijaya FC yang dijuluki Budigol ini mengatakan tentunya masih akan mempertahankan pemain-pemain yang mempunyai etos kerja.
| Tragedi Flare di Jakabaring! Sriwijaya FC Kian Terpuruk, Emosi Suporter Meledak |
|
|---|
| Sriwijaya FC Perpanjang Tren Negatif, Budigol: Pertandingan Sebenarnya Seru, Cuma Kita Lengah |
|
|---|
| Sriwijaya FC Terpuruk, Sriwijaya Mania Open Donasi Ajak Bangkit Bersama |
|
|---|
| Waspadai Trio Lini Depan Sriwijaya FC, Coach Azul: Mereka Punya Kapasitas |
|
|---|
| Sriwijaya FC vs Persikad Depok, LOC Ingatkan Suporter Soal Larangan Botol dan Flare |
|
|---|
