Berita Sriwijaya FC

Manajemen Sriwijaya FC Mesti Konsisten Jor-joran Support Jaga Trend Menang

Manajemen Sriwijaya FC mesti bisa konsisten jor-joran mensupport tim untuk menjaga trend kemenangan laga sisa babak play-off degradasi Liga 2.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Punggawa Sriwijaya FC striker Rifaldi Bawuo dan bek Ade Suryana menjalani latihan pemanasan persiapan laga away menghadapi Sada Sumut FC. 

 

Selain memotivasi diri individu, masing-masing pemain Sriwijaya FC sepertinya juga butuh sentuhan hangat dari manajemen tim untuk membangkitkan mental juara menjelang laga kedua play-off degradasi Liga 2 menghadapi Perserang kemarin.

 

Penampilan dua striker asing Sriwijaya FC Chencho Gyeltshen asal Bhutan dan Yevhen Baha Bokhashvili asal Ukraina saat menundukkan Sada Sumut FC dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (16/1/2024)
Penampilan dua striker asing Sriwijaya FC Chencho Gyeltshen asal Bhutan dan Yevhen Baha Bokhashvili asal Ukraina saat menundukkan Sada Sumut FC dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (16/1/2024) (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Akui Berhutang Sallary Yoyo-Belfort, Jelang Laga Away Lawan Sada Sumut

 

"Motivasi dari manajemen mungkin biasanya seperti bonus. Memecutnya dengan itu. Sentuhan-sentuhanlah yang bisa membangkitkan itulah. Agar lebih fokus, lebih semangat," kata Hendri.

 

Tak mau berlarut-larut menyesali penampilan buruk tim Elang Andalas saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol kemarin, Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo mengajak untuk memperbaikinya di latihan persiapan. 

 

"Lupakan kesalahan kita kemarin, jadikan itu sebagai introspeksi diri. Saya tekankan lagi ke pemain untuk memperbaiki di latihan ini," kata Coach HS.

 

Hendri Susilo mengajak pasukannya untuk memaksimalkan kesempatan dengan game yang tersisa. Ia juga terus menggedor para pungawa Elang Andalas, membangkitkan motivasi pemain.

 

"Karena mereka yang mengeksekusi di lapangan. Di tangan mereka nasib Sriwijaya FC," ujar pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumbar) 11 Desember 1964.

 

Seperti diketahui di laga perdana play-off, Sriwijaya FC gagal menundudukkan PSKC Cimahi di kandangnya Laskar Wong Kito, yang notabenenya di atas kertas banyak yang memprediksi tadinya bakal dengan mudah mengalahkan tim asuhan Bonggo Pribadi.

 

Sementara partai laga perdana play-off grup A lainnya Perserang Serang berhasil mengalahkan Sada Sumut FC dengan skor 1-3 di Stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang.  

 

Meski saat itu bakal menghadapi lawan lebih berat dari sebelumnya dan bermain di laga away, namun Coach Hendri Susilo berharap semangat bertanding punggawa Laskar Wong Kito saat mengalahkan PSPS Riau di Pekanbaru dengan skor 0-1 bakal terulang.

 

"Sepakbola itu sebetulnya tidak satu tambah satu hasilnya dua. Tidak seperti itu. Contohnya kita buktikan di Pekanbaru Riau dengan begitu pressure luar dalam. Mudah-mudahan apa yang ditampilkan di Pekanbaru itu akan hampir bisa kita aplikasikan seperti itu," kata Hendri.

 

Sebetulnya Hendri mengakui cukup kesulitan melakukan perombakan teknis pemain dan taktik seperti yang telah diterapkannya pada saat Elang Andalas ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol kemarin.

 

"Saya kan akan bikin perubahan, tapi stok pemain saya gak ada. Apa yang mau saya bikin. Saya sudah coba semua pemain, sudah saya pasang, sudah saya bolak-balik. Itulah tim yang terbaik tim main pertama kemarin. Mau saya bikin bagaimana lagi," pungkasnya.

 

Dirtek Sriwijaya FC Indryadi bersyukur pasukan Hendri Susilo berhasil sukses meraih kemenangan di laga home kedua.

 

"Alhamdulillah ini laga home kedua kita. Saya pikir beban moril pemain kita sudah mulai terangkat karena waktu kita main melawan PSKC Cimahi di sini tentu ada bebanbegitu berat pemain kita main di home begitu sulit," kata Indrayadi.


Eks pelatih kiper SFC ini mengatakan telah menyampaikan ke pemain mereka harus membalas hasil draw di laga away harus dapat poin 3 dan memang sudah sepakat semua pertandingan ini final.

 

"Kalau kita ingin bertahan tidak ada kata lain harus raih 3 poin setiap laga di home maupun di away. Alhamdulillah stressing pemain sudah begitu cukup cair. Artinya mereka bisa menuju perform terbaik dengan tiga poin ini," ujarnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved