Berita Sriwijaya FC
Manajemen Sriwijaya FC Mesti Konsisten Jor-joran Support Jaga Trend Menang
Manajemen Sriwijaya FC mesti bisa konsisten jor-joran mensupport tim untuk menjaga trend kemenangan laga sisa babak play-off degradasi Liga 2.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC mesti bisa konsisten jor-joran mensupport tim untuk menjaga trend kemenangan laga sisa babak play-off degradasi Liga 2 2023/2024 ini.
Minimal Sriwijaya FC harus mengamankan poin penuh pada laga away menghadapi Sada Sumut FC yang akan dimainkan di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang, Minggu (21/1/2024) pukul 15.30 besok.
Dengan jika nantinya bisa mengantongi 10 poin setelah menyelesaikan laga keempat, Sriwijaya FC dipastikan bakal bisa mengamankan posisi di dua besar grup A.

Baca juga: Kapten Tim Sriwijaya FC Hapit Ibrahim, Sosok Mudah Akrab Leadership
Pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo berharap sekali agar anak asuhannya bisa mengulang penampilan luar biasanya kembali pada laga ketiga play-off degradasi Liga 2 2023/24 menghadapi Sada Sumut FC.
"Tipsnya bisa naikkan performa pemain, saya panggil pemain secara individu, saya ajak bicara, saya kasih motivasi. Seperti itulah kira-kira pendekatan secara individual," ungkap Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo.
Para punggawa Sriwijaya FC ini pun dengan hati plong bisa mengungkapkan ganjalan ataupun uneg-unegnya yang langsung didiskusikan dengan mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) ini.
Di samping itu, Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 tak menepis motivasi janji bonus yang disampaikan manajemen juga turut menambah semangat juang Chencho Gyeltshen dkk.
"Sangat kita hargai bentuk-bentuk motivasi yang di luar teknis," kata Hendri Susilo yang dikenal sebagai striker papan atas di sejumlah klub era Galatama.
Hendri Susilo mengaku pemain sepakat membuktikan di lapangan merupakan kunci sukses Sriwijaya FC mampu move-on setelah penampilan buruk saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) lalu.
"Ya kita kemarin sudah belajar dari laga pertama dan kita sepakat bersama anak-anak melakukan evaluasi untuk memperbaikinya. Dengan persiapan latihan dua hari bahwa kita akan mempersembahkan yang terbaik buat masyarakat Palembang. Anak-anak sepakat membuktikannya di lapangan," kata Hendri Susilo.
Laskar Wong Kito--julukan Sriwijaya FC--yang kini mengantongi 7 poin memuncaki klasemen sementara Grup A play-off degradasi Liga 2 2023/24.
Meski sama-sama mengantongi 7 poin, PSKC Cimahi asuhan Jafri Sastra kalah produktivitas gol sehingga harus berada di runner-up. Sedangkan Perserang dengan 3 poin di peringkat ketiga. Kemudian Sada Sumut FC yang masih belum ada poin masih jadi juru kunci.

Baca juga: Striker Chencho Jadi Match of The Match Sriwijaya FC vs Sada Sumut, Coach Hendri Sempat Berang
Hendri Susilo menyatakan dirinya komit bertekad skuad tim bakal berjuang menyelamatkan tim dari zona degradasi Liga 2 2023/24 ini.
"Dari awal pegang Sriwijaya FC, saya pernah bilang untuk menyelamatkan Sriwijaya FC dari degradasi tahun ini kita harus berjuang berdarah-darah, memang sulit dengan kualitas materi seperti ini," ungkap Hendri Susilo.
Pasca menggantikan Coach Yoyo--panggilan akrab pelatih Sriwijaya FC terdahulu M Yusuf Pasetiyo--, Hendri Susilo sangat banyak memiliki PR (tugas) untuk membenahi tim ini.
"Saya gak mau tim Sriwijaya FC ini degradasi," tegasnya.
Kepada Sripoku.com, Hendri Susilo pernah mengatakan untuk menyelamatkan tim ini, skuad tim Sriwijaya FC harus bersinergi dengan manajemen agar bisa tetap bertahan di Liga 2.
"Saya harus tetap sungguh-sungguh, harus fight apapun peluang akan saya manfaatkan. Tapi dengan catatan manajemen juga harus kerja membantu. Sinergi. Klub-klub biasa mengalami seperti ini. Tidak bisa tim saja yang bekerja," katanya.
Ia menyadari sudah bagian dari risiko dibayang-bayangi warning bakal terseret masuk dalam catatan sejarah jika tim ini akhirnya terdegradasi ke Liga 3 nantinya. Untuk itulah semua yang ada di dalam tim harus siaga.
"Bagi saya pribadi terburuk saya tidak masalah. Karena di manapun itu risiko pelatih. Dan saya sudah tentukan di Sriwijaya FC dengan banyak pilihan. Saya sudah beberapa kali mengalami. Bagi saya itu tidak masalah," katanya.
Namun baginya selagi masih ada kesempatan, ia menginstruksikan pasukan Elang Andalas berjuang agar tim ini nantinya bisa finish di dua besar grup A babak play-off degradasi Liga 2 2023/24.
"Saya akan berjuang dengan sisa peluru ini bagaimana tim ini bisa bertahan. Akan berjuang sampai terakhir," ucapnya.
"Tapi toh kalau hasilnya terburuk, saya bertanggungjawab dan saya tidak apa-apa karena itu risiko pelatih. Risiko pelatih itu bisa satu hari, bisa satu tahun," ujarnya.
Selain memotivasi diri individu, masing-masing pemain Sriwijaya FC sepertinya juga butuh sentuhan hangat dari manajemen tim untuk membangkitkan mental juara menjelang laga kedua play-off degradasi Liga 2 menghadapi Perserang kemarin.

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Akui Berhutang Sallary Yoyo-Belfort, Jelang Laga Away Lawan Sada Sumut
"Motivasi dari manajemen mungkin biasanya seperti bonus. Memecutnya dengan itu. Sentuhan-sentuhanlah yang bisa membangkitkan itulah. Agar lebih fokus, lebih semangat," kata Hendri.
Tak mau berlarut-larut menyesali penampilan buruk tim Elang Andalas saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol kemarin, Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo mengajak untuk memperbaikinya di latihan persiapan.
"Lupakan kesalahan kita kemarin, jadikan itu sebagai introspeksi diri. Saya tekankan lagi ke pemain untuk memperbaiki di latihan ini," kata Coach HS.
Hendri Susilo mengajak pasukannya untuk memaksimalkan kesempatan dengan game yang tersisa. Ia juga terus menggedor para pungawa Elang Andalas, membangkitkan motivasi pemain.
"Karena mereka yang mengeksekusi di lapangan. Di tangan mereka nasib Sriwijaya FC," ujar pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumbar) 11 Desember 1964.
Seperti diketahui di laga perdana play-off, Sriwijaya FC gagal menundudukkan PSKC Cimahi di kandangnya Laskar Wong Kito, yang notabenenya di atas kertas banyak yang memprediksi tadinya bakal dengan mudah mengalahkan tim asuhan Bonggo Pribadi.
Sementara partai laga perdana play-off grup A lainnya Perserang Serang berhasil mengalahkan Sada Sumut FC dengan skor 1-3 di Stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang.
Meski saat itu bakal menghadapi lawan lebih berat dari sebelumnya dan bermain di laga away, namun Coach Hendri Susilo berharap semangat bertanding punggawa Laskar Wong Kito saat mengalahkan PSPS Riau di Pekanbaru dengan skor 0-1 bakal terulang.
"Sepakbola itu sebetulnya tidak satu tambah satu hasilnya dua. Tidak seperti itu. Contohnya kita buktikan di Pekanbaru Riau dengan begitu pressure luar dalam. Mudah-mudahan apa yang ditampilkan di Pekanbaru itu akan hampir bisa kita aplikasikan seperti itu," kata Hendri.
Sebetulnya Hendri mengakui cukup kesulitan melakukan perombakan teknis pemain dan taktik seperti yang telah diterapkannya pada saat Elang Andalas ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol kemarin.
"Saya kan akan bikin perubahan, tapi stok pemain saya gak ada. Apa yang mau saya bikin. Saya sudah coba semua pemain, sudah saya pasang, sudah saya bolak-balik. Itulah tim yang terbaik tim main pertama kemarin. Mau saya bikin bagaimana lagi," pungkasnya.
Dirtek Sriwijaya FC Indryadi bersyukur pasukan Hendri Susilo berhasil sukses meraih kemenangan di laga home kedua.
"Alhamdulillah ini laga home kedua kita. Saya pikir beban moril pemain kita sudah mulai terangkat karena waktu kita main melawan PSKC Cimahi di sini tentu ada bebanbegitu berat pemain kita main di home begitu sulit," kata Indrayadi.
Eks pelatih kiper SFC ini mengatakan telah menyampaikan ke pemain mereka harus membalas hasil draw di laga away harus dapat poin 3 dan memang sudah sepakat semua pertandingan ini final.
"Kalau kita ingin bertahan tidak ada kata lain harus raih 3 poin setiap laga di home maupun di away. Alhamdulillah stressing pemain sudah begitu cukup cair. Artinya mereka bisa menuju perform terbaik dengan tiga poin ini," ujarnya.
Sriwijaya FC
2024SFCLiga1
SFC
Liga 2
Bola Lokal
Indrayadi
Hendri Susilo
Sada Sumut FC
Perserang
PSKC Cimahi
Sriwijaya FC Tumbang Atas Garudayaksa, Coach Azul Minta Maaf Tidak Bisa Persembahkan Kemenangan |
![]() |
---|
Fanatisme Fans Sriwijaya FC Penuhi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Telan Pil Pahit di Laga Perdana Versus Garudayaksa, Liga Pegadaian Championship |
![]() |
---|
Daftar Nama 35 Pemain Sriwijaya FC yang Diperkenalkan ke Publik Siap Hadapi Liga 2 Musim 2025/2026 |
![]() |
---|
Kabar Gembira! Tiket Sriwijaya FC vs Garudayaksa Turun, Suporter Rp20 Ribu, Masyarakat Rp30 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.