Berita Sriwijaya FC

Kapten Tim Sriwijaya FC Hapit Ibrahim, Sosok Mudah Akrab Leadership

Gelandang bertahan Hapit Ibrahim nyaris lepas dari sorotan awak media di dua pertandingan terakhir yang dilakoni Sriwijaya FC diserahi ban kapten.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Gelandang Bertahan Hapit Ibrahim yang kini diserahi ban kapten Tim Sriwijaya FC. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gelandang bertahan Hapit Ibrahim nyaris lepas dari sorotan awak media di dua pertandingan terakhir yang dilakoni Sriwijaya FC diserahi ban kapten.

 

Dua laga itu yakni ketika Sriwijaya FC menundukkan Sada Sumut FC dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (16/1/2024), dan saat Sriwijaya mengalahkan Perserang Serang dengan skor 0-3  di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024)

 

Hapit Ibrahim yang menikahi Bidan Simpang Desa Parit, Marcelly Anggreinni pada musim 2019 lalu pernah memperkuat Tim Sriwijaya FC terkesan sosok leadership dan mudah akrab dengan siapa saja yang berada di dekatnya.

 

hapit pemanasan
Gelandang bertahan Hapit Ibrahim yang baru-baru ini diserahi ban kapten tim menjalani latihan pemanasan.

Baca juga: Pantang Menyerah Kembali Hadapi Sriwijaya FC di Kandang Sada, Coach Yoyo: Matangkan Individu Pemain


Meski tinggal di tempat keluarga besar istrinya di Ogan Ilir, akhir pekan Hapit Ibrahim kerap menyempatkan diri ke rumah keluarganya di Talangjambe Palembang.


"Kalau balik ke rumah di Talangjambe Sabtu Minggu," kata Hapit.


Hapit merupakan pesepakbola kelahiran Jakarta 12 Mei 1993 mengaku setamat SD tahun 2005 masuk SONS (Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya) selama enam tahun setingkat SMP dan SMA. 


Ia memulai karirnya pada skuad Sriwijaya FC U-21 tahun 2011 lalu ketika masih duduk di kelas 3 SMA SONS sampai tahun 2014. 


Barulah masuk SFC Senior 2014 sampai 2017. Pada tahun 2018 sempat mencari pengalaman ke PSIS Semarang. Lalu balik lagi ke SFC tahun 2019. Barulah 2020 bergabung dengan Muba Babel United hingga 2021, Kemudian di PSPS Riau 2021.


"Awalnya emang suka main bola dari kecil, dulu saya ikut latihan di SSB Sportivitas 2003. Setelah sekolah, akhirnya saya memutuskan untuk benar-benar mengasah kemampuan," ujarnya.

 

Baginya, sepakbola sudah menjadi darah daging, karena sepakbola bukan saja sebagai hobi tetapi tempat mendapatkan prestasi.

 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved