Banjir di Sumsel

Terendam Banjir dan Gagal Panen, Petani di Lunas Jaya PALI Tebas Tanaman Jagung untuk Makanan Sapi

Menurutnya, sebelum tanaman jagung tersebut menjadi busuk dan layu, lebih baik dimanfaatkan untuk makanan ternak sapi miliknya.

Terendam Banjir dan Gagal Panen, Petani di Lunas Jaya PALI Tebas Tanaman Jagung untuk Makanan Sapi - petani-jagung-Desa-Lunas-Jaya-Kecamatan-Tanah-Abang-Kabupaten-PALI-menebas-tanaman-jagung-1.jpg
Sripoku.com/Apriansyah Iskandar
Rison, petani jagung Desa Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI menebas tanaman jagung miliknya untuk makanan sapi.
Terendam Banjir dan Gagal Panen, Petani di Lunas Jaya PALI Tebas Tanaman Jagung untuk Makanan Sapi - rekening-dana-kemanusiaan-bantuan-banjir-di-sumsel.jpg
Sriwijaya Post
Tribunners, Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel membuka rekening dana kemanusiaan untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa bencana banjir di Sumatera Selatan. Silahkan salurkan bantuan Anda ke rekening di atas.

SRIPOKU.COM, PALI -- Terendam banjir dan sebabkan gagal panen, seorang petani jagung di Desa Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel) terpaksa menebas tanaman jagung yang ia tanam di lahan seluas 2 hektare, untuk makanan hewan ternak.

Rison, sang petani, mengatakan bahwa kebun jagung miliknya sudah hampir dua minggu terendam banjir. dampak dari meluapnya Sungai Lematang.

Padahal ribuan jagung yang ditanam ya sudah mulai berputik dan akan berbuah.

"Sudah 10 hari, hampir dua mingguan terendam banjir."

"Kalau sudah terendam banjir seperti ini, tanaman jagung dipastikan gagal panen," ujarnya, Rabu (17/1/2024).

Menurutnya, sebelum tanaman jagung tersebut menjadi busuk dan layu, lebih baik dimanfaatkan untuk makanan ternak sapi miliknya.

"Karena banjirnya juga sampai hari ini belum surut, apalagi masih hujan terus.

"Jadi air sungai meluap sampai sini, ini aja sudah sebatas dada terendam."

"Jadi lebih baik ditebas saja untuk makanan sapi, "ungkapnya.

Rison, petani jagung Desa Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI menebas tanaman jagung miliknya untuk makanan sapi.
Rison, petani jagung Desa Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI menebas tanaman jagung miliknya untuk makanan sapi. (Sripoku.com/Apriansyah Iskandar)

Kegagalan panen tersebut tentunya menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi Rison.

Padahal Ia sangat berharap sekitar lebih kurang 2 bulan lagi akan memanen jagung.

Dirinya merincikan, untuk kerugian yang dialami ditaksir lebih dari Rp 15 juta.

Kerugian tersebut merupakan biaya tanam jagung, mulai dari benih, biaya bajak lahan dan pupuk kotoran ayam.

"Belum untuk pupuk kimia dan juga racun rumput."

"Jadi bisa-bisa total biaya tanam sampai panen lebih dari Rp 15 juta," tuturnya.

Dengan kondisi kegagalan panen ini, Rison hanya bisa pasrah atas kerugian yang dialaminya.

"Saya berharap kalau banjir sudah surut, bisa dapat modal lagi untuk mulai menanam kembali."

"Tapi nanti kalau ada modal, kalau sekarang belum ada modal."

"Masih harus cari modal dulu," tukasnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved