Sembilan Desa Terdampak Luapan Air Sungai Lematang, Warga Dihimbau Kurangi Aktivitas Pinggir Sungai

"Jika ketinggian air meningkat, perahu ini mempermudah melakukan evakuasi bagi warga yang rumahnya berada di pinggiran sungai," kata dia.

Menurut Ahmad Hidayat, kedua desa tersebut saat ini menjadi fokus dari BPBD dalam penanganan masalah banji,r dikarenakan kedua Desa tersebut merupakan wilayah paling rendah dan berada di pinggir sungai.

"Kedua desa ini biasanya setiap tahun jika terjadi banjir durasi air yang merendam rumah warga surut mencapai satu bulanan," terangnya.

Ia juga mengatakan, BPBD Kabupaten PALI rencananya dalam beberapa hari ini akan mendirikan posko siaga banjir di wilayah Kecamatan Tanah Abang.

"Selain itu jika durasi banjir surutnya lama, kita juga akan berkoordinasi dengan stakeholder lainnya untuk mendirikan dapur umum," ungkapnya.

Ahmad Hidayat menghimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap ketinggian air yang diprediksi akan terus meningkat.

Ia juga meminta kepada warga agar mengurangi aktivitas di pinggiran sungai, karena saat ini arus Sungai Lematang cukup deras.

"Kami minta kepada warga di pinggiran sungai untuk mengurangi aktivitasnya dan orang tua yang memiliki anak-anak kecil untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di pinggiran sungai."

"Karena arus Sungai Lematang saat ini cukup deras," tandasnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News