Ayah Bunuh Anak di Semarang
Pecah Tangis Ayah Bunuh Anak Kandung yang Mabuk, Niat Ingin Selamatkan Keluarga: Kami Biasa Dipukuli
Duel dimenangkan sang bapak yang sudah memendam lama angkara murka di hatinya melihat tingkah anaknya yang tak kepalang.
Menurut Sutikno, ia kalap saat korban Guntur (22) yang merupakan anak kandungnya mengancam adiknya dengan pisau.
Sutikno bermaksud menghentikan aksi Guntur dengan cara memukulnya memakai kayu.
Dia berniat melumpuhkan korban agak tidak berbuat onar. Namun aksinya kebablasan hingga sang anak meninggal.
Pelaku membeberkan anak sulungnya itu memang kerap mabuk dan memukuli anggota keluarganya.
"Dia suka bikin onar sampai saya dan keluarga mengungsi selama 7 bulan ke rumah mertua yang jaraknya sekitar 16 kilometer," ujar Sutikno, Selasa (2/1/2024).
Ia menceritakan kejadian berdarah itu bermula saat adik korban dihantam dengan piring.
Kemudian korban menodongkan pisau ke arah adiknya.
"Kemarin dia mabuk tiga hari, ngepil, tahu-tahu cekcok sama adiknya pas saya lagi bikin sambal di dapur, ibunya teriak 'Pak ini anaknya bertengkar', itu mau dibunuh adiknya," ujar pelaku.
Mengetahui hal itu, istri pelaku atau ibu korban langsung meminta bantuan suaminya untuk menghentikan kelakuan korban.
"Di hati kecil saya mau saya buat lumpuh supaya enggak bikin onar masyarakat dan keluarga, saya siap ngasih makan, ternyata saat itu saya tidak mengendalikan emosi," akunya.
Lalu pelaku memukuli korban hingga tak sadarkan diri.
Sutikno mengaku menyesal menyadari anaknya sudah tak bernafas.
Ia lalu melaporkan kejadian itu ke ketua RW setempat. Dia pun menyerahkan diri.
"Sebelumnya saya pulang karena dia kecelakaan, saya tolong, tapi habis sembuh total dia berani, malah saya dipukuli," imbuhnya.
Sutikno mengaku bekerja serabutan sebagai buruh cangkul dan proyek bangunan.
Sedangkan korban merupakan pengangguran yang kadang bekerja sebagai 'Pak Ogah' di jalan.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dan Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.