Ayah Bunuh Anak di Semarang

Pecah Tangis Ayah Bunuh Anak Kandung yang Mabuk, Niat Ingin Selamatkan Keluarga: Kami Biasa Dipukuli

Duel dimenangkan sang bapak yang sudah memendam lama angkara murka di hatinya melihat tingkah anaknya yang tak kepalang.

|
Editor: Fadhila Rahma
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Sutikno Miji (59) warga Tambangan, Mijen, Kota Semarang tak bisa menahan isak tangisnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (2/1/2024) 

SRIPOKU.COM - Hancur hati seorang ayah, niat melindungi keluarganya kini malah jadi tersangka pembunuhan.

Seorang ayah bunuh anak sendiri demi keselamatan keluarganya menangis pilu atas kejadian yang tak diinginkannya.

Ialah Sutikno Miji (59) warga Tambangan, Mijen, Kota Semarang tak bisa menahan isak tangisnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (2/1/2024).

Ia terpaksa berurusan dengan polisi akibat kasus pembunuhan terhadap anak pertamanya Guntur Surono (22).

Perbuatan itu dilakukan oleh Sutikno yang gelap mata melihat tingkah anaknya yang sudah mengancam keselamatan anggota keluarga lainnya.


"Iya, dia (korban) ancam mau bunuh adik dan ibu kandungnya, maka saya pilih duel sama anak saya demi keselamatan keluarga yang lain," ujar Sutikno.

Baca juga: Sosok Daddy Kuliner yang Viral Usai Makan Pempek Palembang Seharga Rp 119 Ribu, Sebut Ikannya Terasa

Baca juga: Pengantin Pria Duduk Sendiri di Pelaminan, Nasib Mempelai Wanita Ternyata Memilukan, Maaf Suamiku


KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah
Sutikno, pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri saat ungkap kasus di Mapolrestabes Semarang, Selasa (2/1/2023).
KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Sutikno, pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri saat ungkap kasus di Mapolrestabes Semarang, Selasa (2/1/2023). ()

Duel maut bapak anak ini terjadi di rumah mereka di RT2 RW1 Tambangan, Mijen, Kota Semarang, Senin, 1 Januari 2024 sekira pukul 15.00.

Pemantik persoalan ini ketika korban pulang ke rumahnya dalam kondisi mabuk.

Ketika di rumah, korban terus meracau hingga adu mulut sama adiknya berinisial JW (18).

Tiba-tiba ibu korban atau istri tersangka berteriak meminta tolong kepada tersangka yang sedang membuat sambal di dapur.

"Anak saya itu sudah mabuk selama tiga hari sama ngepil.

Pulang malah mau bunuh adiknya, sempat mau mukul pakai palu.

Saya pisah malah dia ambil pisau di meja mau ditusuk ke adiknya. Adiknya saya suruh pergi," katanya.

Selepas saksi pergi, mereka berdua akhirnya berduel.

Duel dimenangkan sang bapak yang sudah memendam lama angkara murka di hatinya melihat tingkah anaknya yang tak kepalang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved