Ayah Bunuh Anak di Semarang
Pengakuan Ayah Sambil Menangis Usai Bunuh Anak, Korban Ternyata Mabuk Hendak Tusuk Adik dan Ibu
"Iya, dia (korban) ancam mau bunuh adik dan ibu kandungnya, maka saya pilih duel sama anak saya demi keselamatan keluarga yang lain,"
SRIPOKU.COM - Sutikno Miji hanya bisa menangis saat kasus pembunuhan terhadap anak kandungnya bernama Guntur Surono dirilis Polrestabes Semarang, Selasa (2/1/2024).
Pria 59 tahun nampak pasrah dengan hukuman yang bakal ia terima. Sebab ia sudah menghilangkan nyawa anaknya sendiri.
Perbuatan menghilangkan nyawa anaknya itu dilakukan warga Tambangan, Mijen, Kota Semarang ini karena gelap mata akibat tingkah korban yang mengancam keselamatan keluarga lainnya yakni anak dan istri pelaku.
"Iya, dia (korban) ancam mau bunuh adik dan ibu kandungnya, maka saya pilih duel sama anak saya demi keselamatan keluarga yang lain," ujar Sutikno.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Senin 1 Januari 2024 di rumah mereka RT 2 RW 1 Tambangan, Mijen.
Bapak dan anak ini sempat duel dan pertarungan itu dimenangkan oleh sang ayah.
Korban Mabuk
Kasus pembunuhan itu berawal saat korban Guntur pulang ke rumahnya dalam kondisi mabuk.
Saat di rumah, korban malah bertingkah dan sempat adu mulut dengan adiknya sendiri yakni JW (18).
Tak lama kemudian ibu dan istri korban berteriak meminta tolong ke pelaku.
Saat itu, tersangka sedang membuat sambal di dapur.
"Anak saya itu sudah mabuk selama tiga hari sama ngepil. Pulang malah mau bunuh adiknya, sempat mau mukul pakai palu. Saya pisah malah dia ambil pisau di meja mau ditusuk ke adiknya. Adiknya saya suruh pergi," katanya.
Setelah korban dan pelaku hanya berdua di rumah, duel pun tak terhindarkan.
"Kami sudah biasa diancam dan dipukuli oleh korban, ketika kejadian maksud saya hanya melumpuhkan saja, Saya lupa diri, mau lumpuhkan saja biar tak bikin onar. Sampai kejadian tak bisa mengendalikan emosi ternyata sampai tak bernyawa," katanya.
Menyerahkan Diri
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.