Berita Viral

Inilah Kalimat Pertama Bocah 10 Tahun di Ponorogo Laporkan Jasad Ibu 3 Hari Tewas di Rumah

Seorang saksi bernama Arin mengatakan sempat menerima pesan masuk dari nomor DWH, ASN yang meninggal dunia di rumah itu.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Tribun Jatim/Kompas.com
Cerita anak melaporkan ibunya yang Meninggal 3 hari di Ponorogo, Jawa Timur. 

SRIPOKU.COM -- Inilah kalimat pertama yang dikeluarkan QU (10) saat melaporkan ibunya tewas di rumah selama 3 hari.

Seorang saksi bernama Arin mengatakan sempat menerima pesan masuk dari nomor DWH, ASN yang meninggal dunia di rumah itu.

Rupanya, pesan itu dikirim oleh anak korban yang hendak melaporkan ibunya telah meninggal dunia.

Baca juga: Gerak-Gerik Bocah 10 Tahun Tinggal Bareng Mayat Ibunda Selama 3 Hari, Terungkap Keberadaan Sang Ayah

Gerak-gerik tidak biasa QH, anak yang tinggal 3 hari bersama mayat ibunya di Ponorogo, Jawa Timur.
Gerak-gerik tidak biasa QH, anak yang tinggal 3 hari bersama mayat ibunya di Ponorogo, Jawa Timur. (Kolase Tribun Jatim)

Saat itu QU meminta Arin untuk ke rumah DWH.

"Saya sama DWH sering komunikasi. Waktu pertama hanya meminta saya kesini. Saya WA kembali kan jam 10 itu. Nah dalam WA tersebut mengaku bahwa yang berbalas pesan adalah anaknya yang berinisial Q,” kata Arin,

Menurutnya, dalam pesan Q mengatakan bahwa DWH telah meninggal dunia.

Dia pun kaget, dan mencoba menelepon si anak.

"Saya telepon, diangkat. Q ngomong ibu meninggal, ibu meninggal. Hanya itu saja dan terus berulang. Saya langsung kesini," tegasnya.

Namun saat sampai di lokasi, rumah DWH malah tertutup.

Dia bingung dan mencoba membuka jendela.

"Q posisinya di teras. Saya minta Q membuka pintu dan benar sudah meninggal dunia. Baru laporan RT dan polisi," urainya.

Diberitakan sebelumnya, DWH ditemukan meninggal dunia di rumahnya di perumahan Pasadena, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jumat (22/12/2023).

Kematian DWH terungkap 3 hari kemudian.

Perwakilan RT Perumahan Pasade, Kelurahan Tonatan, Wahyudin, mengatakan sosok DWH dan sang anak dikenal terturup dan jarang bersosialisasi.

"DWH tinggal bersama anaknya disini. Selama 3 hari itu anaknya menunggui ibunya yang meninggal dunia,” ujar wakil RT Perumahan Pasade, Wahyudin, Jumat sore.

Baca juga: Heboh Kisah Bocah 10 Tahun Temani Jasad Ibu Selama 3 Hari, Dikenal Tertutup, Berawal dari Bau Busuk

Bocah berusia 10 tahun tinggal di rumah dengan jasad sang ibu selama 3 hari di Ponorogo, Jawa Timur.
Bocah berusia 10 tahun tinggal di rumah dengan jasad sang ibu selama 3 hari di Ponorogo, Jawa Timur. (Tribun Jatim/Pramita Kusumaningrum)
Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved