4 Bocah Dikunci di kamar hingga Tewas
Suami Kunci dan Bunuh 4 Anaknya di Kamar Ternyata Tak Punya KK, Nikah Siri, Pengakuan RT jadi Bukti
Hal tersebut ia sampaikan kepada Ketua RT setempat bernama Yacob saat pertama kali datang untuk mengontrak rumah sejak 9 bulan lalu.
SRIPOKU.COM - Suami yang kunci dan bunuh 4 anaknya di kamar ternyata nikah siri hingga tak punya KK.
Ketua RT membongkar fakta rumah tangganya bersama istri yang dinikahinya di bawah tangan.
Selama 9 bulan ngontrak, ia bahkan menunggak 6 bulan.
Ya, Panca Darmansyah yang tega bunuh keempat anaknya di Jagakarsa.
Panca kini mengakui kalau ia dan sang istri, Devnisa Putri, hanyalah menikah siri.
Ia juga belum lama indah ke rumah kontrakan di Jagakarsa tersebut.
Hal tersebut ia sampaikan kepada Ketua RT setempat bernama Yacob saat pertama kali datang untuk mengontrak rumah sejak 9 bulan lalu.
Yacob mengatakan bahwa Panca mengaku belum mendaftarkan pernikahannya ke Kantor Urusan Agama (KUA) sehingga tidak memiliki Kartu Keluarga (KK).
Baca juga: Kondisi Pilu 4 Anak Tewas Dikunci di Kamar Ada Lebam, Sang Ayah Ternyata Nganggur, Istri yang Kerja
Baca juga: Kisah Abel Tasman Namanya Dijadikan Tugu di Gunung Marapi, Pendaki Tewas 1992 Diterpa Batu Panas
"Saya mintain KTP-nya sama Panca nggak dikasih. Alasannya nikah di bawah tangan (siri), jadi belum bisa ada KK," kata Yacob kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).
Meski demikian, Yacob mengaku tidak menaruh curiga dengan keberadaan Panca dan keluarganya.

Namun, Yacob dan istrinya disebut jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Boleh dibilang enggak (sosialisasi). Ke rumah saya nggak pernah kayaknya. Waktu itu baru lapor sekali ke saya, tapi nggak bawa identitas. Jadi nama juga belom jelas, lupa," ujar Yacob.
Sementara itu diketahui jika Panji juga sering bertengkar dengan D soal ekonomi sehingga membuatnya gelap mata dan meluapkan emosinya kepada keempat anaknya.
"Ya mungkin (motif) ekonomi, yang jelas ekonomi," kata Yacob.
Bahkan, Yacob mengungkapkan, Panji sudah berbulan-bulan tidak membayar biaya sewa rumah kontrakan yang ditempatinya.

"Karena sudah enam bulan belum dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia bayar," ungkapnya.
Bukan tanpa sebab, Panji sendiri mengalami kesulitan ekonomi lantaran sudah beberapa bulan ini tidak memiliki pekerjaan.
Panji awalnya diketahui bekerja sebagai supir.
Namun tak diketahui alasannya, Panji kemudian menjadi pengangguran sehingga hanya sang istri yang bekerja sebagai karyawan swasta.
"Tadinya supir, sekarang nganggur. Kalau istrinya kerja, tapi nggak tau di mana," ujar Yacob.
Disisi lain, empat hari sebelum penemuan mayat empat anak tersebut atau pada Sabtu (2/12/2023), terjadi peristiwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan sang ayah berinisial P terhadap ibu korban, D.
"Awalnya hari Sabtu KDRT, istrinya di KDRT dibawa ke rumah sakit," kata Titin.
Awalnya Titin mengatakan jika adik pelaku datang ke rumah dengan tujuan untuk mengantar D ke kantor tempatnya bekerja.
Adik pelaku kemudian mencoba memanggil D, namun tidak ada jawaban. Saat pintu rumah dibuka, P ternyata sedang memukuli istrinya.
"Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," ujar Titin selaku tetangga sekitar.
Adik pelaku sempat memanggil Titin untuk meminta pertolongan. Titin pun segera mendatangi rumah yang dihuni pelaku dan korban.

Ketika itu Titin melihat kondisi D yang sudah babak belur. Ada tiga hingga empat benjolan di wajah korban.
Selain itu menurut Titin, D sampai muntah darah akibat dipukuli suaminya.
"Adiknya manggil ibu, 'tolong tolong katanya'. Ibu datang lah ke sana. Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," ungkap dia.
Kondisi Pilu 4 Anak Tewas Dikunci di Kamar Ada Lebam
Kondisi pilu empat anak tewas dibunuh ayahnya saat dievakuasi. Ada luka lebam di hidung dan mulut.
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto, mengungkap kondisi jasad empat anak yang ditemukan dalam kamar rumah mereka di Jagakarsa, usai evakuasi dilakukan.
Jasad empat anak tersebut ditemukan sudah membusuk dalam kondisi tergeletak berjajar di atas kasur, Rabu (6/12/2023) kemarin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim forensik, keempat jenazah tersebut diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari.
Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, polisi mencurigai adanya luka lebam pada bagian mata dan hidung jenazah usai dievakuasi.
Terkuak profesi ayah jasad 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan sebelum jadi pengangguran. (Kolase/Facebook)
"Dicurigai ada lebam di mulut dan hidung jenazah," kata Brigjen Pol Hariyanto dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/12/2023).
Meski begitu, pihaknya masih belum bisa memastikan soal luka lebam tersebut.
Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang membuat mata dan hidung jenazah tampak lebam saat ditemukan.
Salah satunya, bisa terjadi akibat pembusukan lantaran jasad keempat anak itu ditemukan setelah tewas berhari-hari di dalam kamar.
"Jadi belum jelas (penyebabnya). Kalau kematiannya baru saja, lebam kan jelas kelihatan. Tapi karena ada pembusukan, warnanya hampir sama," terang ia.
Ia pun menyebut, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian empat bocah malang tersebut.
Diolah dari artikel di TribunSumsel.com
Pesan Panca ke Istri Usai Bunuh Keempat Anaknya : Sekarang Kamu Bebas dengan Selingkuhanmu |
![]() |
---|
Pemicu Panca Darmansyah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Cemburu & Sempat Cekcok dengan Istri di WA |
![]() |
---|
Jerit Hati Panca Darmansyah Ditolak Datang ke Pemakaman, Alasan Bunuh Bergilir 4 Anaknya Menyedihkan |
![]() |
---|
Penyesalan Tiada Guna, Keinginan Terakhir Ayah Bunuh 4 Anaknya Sebelum Korban Dimakamkan |
![]() |
---|
Terungkap Panca Darmansyah 3 Hari Hidup dengan 4 Mayat Anaknya Usai Dibunuh, Tidur di Kamar Mandi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.