4 Bocah Dikunci di Kamar Hingga Tewas

Hasil Pemeriksaan 4 Anak Dibunuh Ayah di Jagakarsa, Luka Memar di Wajah dan Hidung Diduga Dibekap

Analisis pemeriksaan sementara dokter mengatakan ada luka pada wajah keempat anak yang diduga dibunuh Panca Darmansyah.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Kolase
Kondisi Pilu 4 Anak Tewas Dikunci di Kamar Ada Lebam, Sang Ayah Ternyata Nganggur, Istri yang Kerja 

SRIPOKU.COM --  Berikut ini hasil pemeriksaan sementara dokter terhadap kematian empat anak yang dibunuh ayahnya, Panca di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur memeriksa jasad keempat anak yang tewas di tangan ayahnya sendiri.

Analisis pemeriksaan sementara dokter mengatakan ada luka pada wajah keempat anak yang diduga dibunuh Panca Darmansyah.

Baca juga: Bukan sang Suami, Unggahan Ibu dari Jasad 4 Anak di Jagakarsa Disorot, Banggakan Sosok Pria Ini

Kebohongan Panca Bunuh Keempat Anak di Jagakarsa, Ngaku Titipkan Anak ke Teman Saat Istri Sakit
Kebohongan Panca Bunuh Keempat Anak di Jagakarsa, Ngaku Titipkan Anak ke Teman Saat Istri Sakit (Tribun Jakarta)

Di masing-masing tubuh anak berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1), ditemukan dua luka yang identik, yakni di bagian hidung dan mulut.

Dugaan sementara luka memar itu muncul karena dibekap oleh Panca Darmansyah ayah kandung mereka sendiri.

Namun Kepala RS Polri Kramajati, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan pihaknya belum dapat memastikan penyebab luka memar itu.

"Hingga saat ini, saya belum dapat memastikan apakah luka yang dicurigai sebagai memar ini disebabkan oleh pembekapan atau faktor lainnya. Ketika hasil pemeriksaan sudah keluar, kami akan menyampaikan informasinya," kata Hariyanto saat dihubungi pada Jumat (8/12/2023) dilansir dari Tribun Jakarta.

Hariyanto menambahkan bahwa warna luka memar tersebut sejalan dengan proses pembusukan tubuh korban, sehingga belum dapat dipastikan luka itu berasal dari tindakan pembekapan.

Tim medis forensik akan melakukan pemeriksaan histopatologi untuk mengkonfirmasi asal-usul luka dan apakah memang disebabkan oleh pembekapan.

"Kami mencurigai adanya tanda memar di area mulut dan hidung, dan kami akan memastikannya melalui pemeriksaan histopatologi," tambahnya.

Namun pihak polisi memastikan keempat anak itu tidak tewas karena luka tusuk.

"Dengan kata lain, tidak ada tanda-tanda luka tusuk pada tubuh keempat anak yang meninggal," ungkap Hariyanto.

Selain pemeriksaan histopatologi, RS Polri juga sedang menguji DNA dan toksikologi untuk mengetahui penyebab pasti kematian para korban.

Berdasarkan pemeriksaan awal, para korban dinyatakan meninggal dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, diperkirakan 3-5 hari sebelum jasad mereka ditemukan.

Ini dapat dilihat dari proses pembusukan pada tubuh anak-anak itu.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved