Berita Viral

33 tahun Lalu Diculik, Pasutri Histeris Temukan Putranya di Dalam Penjara, Alasan Dibui Bikin Sedih

Menurut Biro Statistik Nasional, Tiongkok memiliki total 118.598 kasus perdagangan perempuan dan anak-anak secara nasional dari 2010 hingga 2021.

Editor: Fadhila Rahma
Sanook
Keluarga Wei dari provinsi Sichuan, China butuh lebih dari 3 dekade untuk menemukan putra yang diculik. 

SRIPOKU.COM - Kisah pilu pasutri temukan anaknya di penjara setelah hilang 33 tahun lalu karena diculik.

Kehidupan miris sang anak berakhir di dalam bui membuat orangtuanya histeris.

Pertemuan haru ini menuai sorotan.

Ya, 33 tahun yang lalu putra mereka diculik, naas mereka malah bertemu di penjara.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Ilustrasi pria menangis karena akhirnya bertemu dengan keluarganya setelah 33 tahun terpisah. (eva.vn)
Ilustrasi pria menangis karena akhirnya bertemu dengan keluarganya setelah 33 tahun terpisah. (eva.vn) ()

Dilansir dari Sanook, keluarga Wei dari provinsi Sichuan. Tiongkok Barat Daya Butuh lebih dari 3 dekade untuk menemukan putra yang diculik.

Dan berkat database DNA, mereka berhasil menemukan putra mereka.

Setelah ditelusuri ternyata putranya dipenjara karena kasus pencurian.

Baca juga: Polisi Gadungan Nyelinap Tinggal di Barak Mako Brimob Bahkan Ikut Latihan Sebulan, Semua Terkecoh

Sang putra lalu dipenjara di provinsi Zhejiang di timur negara itu.

Tahanan berusia 37 tahun, Mingdong (nama samaran) diidentifikasi sebagai putra keluarga Wei yang telah lama hilang.

Pertemuan itu terlaksana usai pihak penjara mengumpulkan DNA tahanan pada bulan April lalu.

Sementara itu, Wei dan istrinya juga mendaftarkan DNA mereka ke jaringan nasional yang dirancang untuk membantu orang menemukan anggota keluarga yang hilang pada 20 November.

Keluarga Wei dari provinsi Sichuan, China butuh lebih dari 3 dekade untuk menemukan putra yang diculik.
Keluarga Wei dari provinsi Sichuan, China butuh lebih dari 3 dekade untuk menemukan putra yang diculik. (Sanook)

Penjara Zhejiang, Mingdong dipertemukan kembali dengan orang tua dan dua saudara perempuannya.

Semua orang memeluknya erat-erat dan berjanji untuk membawanya pulang ketika dia dibebaskan.

Sementara itu Mingdong mengungkapkan bahwa dia telah melakukan banyak kejahatan kecil dan telah dipenjara empat kali.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved