Berita Viral

33 tahun Lalu Diculik, Pasutri Histeris Temukan Putranya di Dalam Penjara, Alasan Dibui Bikin Sedih

Menurut Biro Statistik Nasional, Tiongkok memiliki total 118.598 kasus perdagangan perempuan dan anak-anak secara nasional dari 2010 hingga 2021.

Editor: Fadhila Rahma
Sanook
Keluarga Wei dari provinsi Sichuan, China butuh lebih dari 3 dekade untuk menemukan putra yang diculik. 

Demikian disampaikan Kapolsek Karangpandan, Iptu Budi Raharjo, Selasa (28/11/2023).

"Ayahnya itu tukang narik becak, ibunya sudah pisah dan nikah lagi tinggal di Tawangmangu," katanya.

Budi menjelaskan, bocah berusia 10 tahun itu sulit diajak berkomunikasi karena berkebutuhan khusus.

"Ditanya agak sulit anaknya, dia dari pondok sosial penampungan anak-anak," terangnya.

Untuk mengetahui alasan anak itu pergi naik sepeda onthel sampai Karangpandan, pihaknya meminta Karunia menulis di kertas.

Setelah mengetahui identitas bocah itu, polisi lantas menghubungi pihak pengasuh yayasan sosial tempat Karunia tinggal.

"Setelah kita mintai keterangan identitasnya, biodatanya, suruh menulis di kertas kan masih kelas IV SD."

"Kemudian kita menghubungi pengurus yayasannya (tempat Karunia tinggal)," beber dia, dilansir Kompas.com.

Malam itu juga, Karunia dijemput oleh pengasuh dan dibawa kembali ke yayasan sosial di Kecamatan Gentan.

Kebingungan

Diketahui, Karunia pertama kali ditemukan oleh warga yang merasa asing dengan bocah tersebut.

Saat itu, Karunia tampak kebingungan, warga kemudian memanggil relawan.

Akhirnya relawan Karangpandan membawa anak itu ke Mapolsek Karangpandan.

Budi menuturkan, Karunia berangkat naik sepeda onthel dari Sukoharjo sendirian.

Ia berniat mencari ibunya yang sudah menikah lagi di Tawangmangu.

"Perkiraan kami mau menemui atau menyusul (ibunya) ke Tawangmangu," ungkap Budi.

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved