Berita OKU

Napal Jaringan di Desa Singapura OKU Sumsel Kembali Jadi Wahana Bermain Anak

Air yang terjun dari celah-celah batu napal ini menampilkan panorama indah yang memanjakan mata dan menghadirkan suasana hati yang damai.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Ahmad Sadam Husen
Sripoku.com/Leni Juwita
Napal jaringan yang membentang selebar sungai di Desa Singapura, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten OKU menjadi wahana bermain anak-anak. 

SRIPOKU.COM, BATURAJA -- Memasuki musim hujan. napal jaringan yang membentang selebar sungai di Desa Singapura, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menjadi wahana bermain anak-anak.

Pantauan Sripoku.com, sejak musim penghujan ini Sungai Ogan sudah kembali normal.

Napal jaringan yang merupakan tempat favorit anak bermain dan mandi kini sudah kembali ramai.

Anak-anak dengan riang gembira bermain seluncuran di air yang melewati celah-celah napal

Alhamdulilllah sejak musim penghujan ini kami lah pacak lagi main seluncuran,” kata Deren, salah seorang anak.

Penduduk setempat menyebutnya dengan nama jaringan karena bentuknya mirip dengan jaring (alat penangakap ikan para nelayan-red) yang membentang di permukaan sungai selebar Sungai Ogan.

Panorama alam yang terbentuk dengan sendirinya ini memiliki unsur kalsium karbonat atau batu lumpur yang mengandung sejumlah variabel tanah liat dan aragonit, membentang dari bibir sungai hingga ke seberang sungai.

Napal di permukaan sungai yang memotong Sungai Ogan di Desa Singapura ini berbentuk bergelombang dan menyisakan celah-celah dari satu napal ke napal lainnya.

Dari celah-celah napal ini mengalir air terjun yang sangat indah mirip air terjun mini.

Di bagian hilir, air tenang menyerupai kolam yang luas membentuk kolam pemandian alami tempat anak-anak bermain wahana air.

Air yang terjun dari celah-celah batu napal ini menampilkan panorama indah yang memanjakan mata dan menghadirkan suasana hati yang damai.

Panaroma indah ini bisa juga dinikmati dari atas jembatan gantung yang membentang di atas napal tersebut.

Napal jaringan yang membentang selebar sungai di Desa Singapura, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten OKU menjadi wahana bermain anak-anak.
Napal jaringan yang membentang selebar sungai di Desa Singapura, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten OKU menjadi wahana bermain anak-anak. (Sripoku.com/Leni Juwita)

Jembatan gantung yang menghubungkan ke kawasan seberang ini sering dijadikan ajang adu nyali bagi anak-anak di pedesaan, khususnya di saat air Sungai Ogan sedang pasang.

Bocah-bocah pemberani ini akan terjun bebas dari atas jembatan gantung sambil membawa ban mobil bekas, lalu menghanyut ke hilir melewati jeram yang terbentuk di celah-celah napal jaringan, kemudian terjun ke bagian hilir yang airnya tenang dan berakhir bermain air di kolam alami yang airnya segar.

Obyek wisata alami yang belum tersentuh pembangunan ini memiliki beberapa spot foto yang bisa digunakan oleh pengunjung.

Mereka yang ingin berbasah-basah ria, hingga yang tidak ingin basah, tetap bisa menikmati spot-spot tersebut dengan berswafoto dari atas jembatan gantung.

Mantan Kepala Desa Singapura Mat Azil (56) yang dihubungi awak media, Kamis (30/11/2023), menyebut napal jaring ini sudah ada sejak zaman dahulu kala dan  merupakan berkah bagi masyarakat Desa Singapura.

Sebelum dibangun jembatan gantung puluhan tahun yang lalu, napal jaringan ini merupakan alternatif tempat menyeberang menuju perkebunan warga di kawasan seberang.

Napal yang muncul di permukaan Sungai Ogan ini juga kerap dimanfaatkan sebagai batu pijakan untuk meyeberang sungai.

Apalagi, menurutnya, napal jaringan ini memotong arus sungai dan bentuknya datar sehingga memduahkan kaki berpijak untuk melangkah.

"Berkah lain dari napal jaringan yang memotong sungai ini adalah menjadi spo bagit warga untuk menangkap ikan."

"Apabila musim ikan surut, maka napal jaringan ini akan dipenuhi oleh warga yang menangkap ikan," ujar Mat Azil.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved