Breaking News

Berita OKU

CERITA Sarjani dan Saryadi, 2 Warga yang Taklukan Buaya 'Penunggu' Sungai Ogan Sepanjang 2 Meter

Dua warga yang berhasil menggiring buaya ke dalam kolam tambak ikan yang telah dipasangi perangkap adalah Sarjani (49) dan Saryadi (20)

Penulis: Leni Juwita | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Leni Juwita (Handout)
BUAYA TANGKAPAN WARGA---Buaya yang berhasil ditangkap warga Desa Lubuk Rukam Kecamatan Peninjauan OKU jadi tontonan. 

SRIPOKU.COM, BATURAJA – Warga Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, kembali berhasil menangkap seekor buaya liar sepanjang 2 meter, Jumat (8/8/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Buaya tersebut selama ini diketahui kerap muncul di perairan Sungai Ogan, dan sempat meresahkan warga karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan, terutama saat warga beraktivitas seperti mandi dan mencuci di sungai.

Dua warga yang berhasil menggiring buaya ke dalam kolam tambak ikan yang telah dipasangi perangkap adalah Sarjani (49) dan Saryadi (20).

Dengan peralatan seadanya, keduanya berhasil menangkap dan mengikat buaya, serta menutup mulutnya rapat-rapat agar tidak menyerang.

Jadi Tontonan Warga, Buaya Diamankan di Rumah Kades

Penangkapan buaya ini sontak menjadi perhatian warga. Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat buaya dari dekat.

Buaya tersebut kini diamankan di rumah Kepala Desa Lubuk Rukam, Izarullah, sambil menunggu kedatangan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berwenang menangani satwa liar tersebut.

"Untuk sementara buaya kami amankan di rumah, sambil menunggu pihak BKSDA datang," ujar Kades Izarullah.

Penangkapan Buaya Terjadi Dua Tahun Berturut-turut

Menariknya, ini merupakan penangkapan buaya kedua yang dilakukan warga dalam dua tahun terakhir.

Sebelumnya, pada 16 Agustus 2023, warga juga menangkap seekor buaya sepanjang 3 meter di lokasi yang sama menggunakan jala ikan.

Menurut warga, penampakan buaya di Sungai Ogan kian sering terjadi dalam beberapa hari terakhir, membuat mereka takut untuk mandi dan beraktivitas di sungai.

“Sudah beberapa hari ini buaya sering terlihat. Warga jadi takut mau mandi di sungai karena khawatir diserang,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Penangkapan buaya ini mendapat apresiasi dari masyarakat, namun warga berharap ada penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang agar buaya tidak kembali muncul dan membahayakan keselamatan mereka.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved