Tabung Gas Meledak di Sukabumi
Kesaksian Anak Heni yang Meninggal saat Ledakan Gas di Sukabumi, Ada Benda Menembus Badan Korban
Sesaat pandangan saya kabur, telinga berdengung bau gas menyeruak di lokasi," kata Noval
SRIPOKU.COM - Kesaksian Muhamad Noval Isnaeni saat insiden meledaknya tabung Compressed Natural Gas (CNG) di Kampung Lodaya, Desa Karang Tengah Kecamatan Cibadak, Sukabumi.
Dalam musibah itu, sang ibu yakni Heni Handayani meninggal dunia, Senin (27/11/2023). Sedangkan ia dan sang istri berhasil selamat.
Hari itu, mobil yang dikemudikan Noval terjebak macet. Di dalam mobil itu ia sendiri, sang istri dan ibunya Heni Handayani.
Noval dan sang ibu duduk di bagian depan sedangkan istrinya duduk di belakang.
Mobil yang dikemudikan Noval tengah terjebak macet tepat berada di barisan kedua di belakang truk yang mengangkut tabung CNG.
Begitu Noval membuka tuas rem tangan akibat macet, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras.
"Sesaat pandangan saya kabur, telinga berdengung bau gas menyeruak di lokasi," kata Noval, Selasa (28/11/2023) seperti dilansir Sripoku.com dari Tribun Jabar.
Ia langsung teringat ibu dan istrinya, sesaat emosinya langsung membuncah saat melihat kondisi ibunya Heni Handayani.
"Saya langsung menyelamatkan dulu istri dan ibu saya,' kata dia.
Noval mengaku ada benda yang menghantam bagian mobil hingga tembus dan mengenai sang ibu tepatnya di tengah bagian dada.
"Luka yang dialami ibu bagian dada kiri tembus ke belakang dan tangan kiri patah," kata dia.
Noval mengaku langsung mengevakuasi ibu dan istrinya dan meninggalkan TKP.
"Saya berharap pertanggungjawaban dari perusahan tabung gas. Saya menunggu itikad baik sampai saat ini belum ada kabar dari perusahan," kata dia.
Ia juga meminta pihak kepolisian untuk melakukan investigasi yang mendalam untuk mengungkap penyebab meledaknya tabung gas CNG hingga membuat sang ibu meninggal dunia.
"Saya kira ini kecelakaan bukan karena faktor alam tapi murni karena ada kesalahan manusia," kata dia.
"Jadi saya harap untuk kedepannya untuk diselidiki secara tuntas bagaimana K3-nya, keselamatan kerjanya bagaimana, diinvestigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai kecelakaan, terutama PT Samator itu kan bukan kecil ya, besar. Jadi saya harap diinvestigas lebih lanjut, dan sampai sekarang PT Samator belum ada kabar sampai sekarang," ucap Noval.*
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
| Dorong Motor Kehabisan Bensin, Pemuda Asal Ogan Ilir yang Hilang Ditemukan di Lampung |
|
|---|
| Naik Kursi Roda, Sinta Nuriyah Wahid Wakili Gus Dur Terima Gelar Pahlawan Nasional dari Presiden RI |
|
|---|
| Suatu Hari, Orang Tua dari Salah Satu Siswanya yang Bernama Dafa Datang dan Meminta Ibu Dini |
|
|---|
| Teguran Berdarah di Lubuklinggau, Anak Tusuk Ayah Kandung Setelah Tak Diberi Uang |
|
|---|
| Sriwijaya FC Terbangkan 18 Pemain, Misi Bangkit di Putaran Kedua Kontra Garudayaksa FC Besok |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Heni-gas-meledak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.