Berita Banyuasin
Cerita Guru TK Cantik di Banyuasin, Kerap Digaji Telat Berharap Tahun Ini Lulus PPPK
Menjadi Guru TK atau PAUD, pastinya banyak suka duka yang harus dijalani sehari-hari. Karena guru TK menjadi guru yang memiliki tantangan tersendiri
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Menjadi Guru TK atau PAUD, pastinya banyak suka duka yang harus dijalani sehari-hari. Karena guru TK menjadi guru yang memiliki tantangan tersendiri mengajar anak-anak kecil.
Hal inilah yang diungkapkan Etika Sari, guru TK Negeri 1 Plus Banyuasin III Banyuasin, Jumat (24/11/2023).
Menurut wanita kelahiran Mulia Agung, 21 Oktober 1995 silam ini, menjadi guru pastinya merupakan sebuah pilihan.
Meski lulusan S1 Jurnalistik, tetapi menjadi guru menjadi panggilan hati. Sehingga, bisa dengan enjoy dan senang hati menjalankan tugas terutama mengajar anak-anak yang masih belum tahu baca, tulis dan hitung.
"Sukanya jadi guru PAUD itu, kita jadi awet muda. Karena, hari-hari kita bermain dan bekajar bersama anak-anak. Sehingga, terasa awet muda terus dan merasa bahagia ketika sudah ketemu anak-anak," ungkapnya.
Sejak tahun 2019, Etika mulai mendedikasikan dirinya untuk menjadi seorang guru PAUD. Ini menjadi pilihan hatinya dan juga dirinya senang dengan anak-anak. Sehingga dirinya memilih untuk menjadi guru PAUD.
Meski masih menjadi guru PAUD honor dengan gaji Rp 1 juta perbulannya, kinerja yang harus dilakukan untuk membentuk anak sejak dini jangan sampai kendur.
Karena, berhasil tidaknya seorang guru PAUD terlihat dari anak-anak yang diajar, bisa tidak anak tersebut baca, tulis dan hitung.
"Kalau kami di gaji dari TPJP Rp 1 juta perbulan. Ya namanya guru honor, gajinya tidak menentu kadang empat bulan sekali dan paling cepat dua bulan sekali.
Tetapi, kalau saya pribadi enjoy saja dan terasa senang serta bahagia ketika bertemu dengan anak-anak di sekolah," ungkapnya.
Menjadi guru PAUD, menurut Etika bila ada sukanya pasti ada dukanya. Dukanya mengajar anak PAUD, menurutnya setiap tahun anak-anak yang diajarkan selalu berganti.
Karena, PAUD paling lama dua tahun ketika anak tersebut dianggap belum layak melanjutkan ke jenjang SD.
Tetapi, kebanyakan anak-anak PAUD biasanya bersekolah di PAUD hanya satu tahun dan kembali melanjutkan ke jenjang SD.
"Rasanya, mengajar amat singkat. Perasaan baru kemarin mereka datang, tiba- tiba sudah waktunya pisah dan mereka melanjutkan ke SD. Itu yang kadang tidak enaknya jadi guru PAUD, waktunya singkat sekali," ceritanya.
Etika juga saat ini mencoba untuk mengubah nasibnya dari guru honor menjadi guru PPPK.
Ia sedang mengikuti tes seleksi PPPK yang saat ini dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin.
"Semoga saja tahun ini ada rezekinya saya lulus PPPK," harapnya. (Penulis: M Ardiansyah)
| Dari Kobaran Api ke Jerat Cincin, Damkar Banyuasin Jadi Juru Selamat Jari Warga |
|
|---|
| Warga di Pesisir dan Perairan Banyuasin Diminta Waspada Ancaman Hujan dan Angin Kencang |
|
|---|
| Daftar Posisi Kepala Dinas Pemkab Banyuasin yang Akan Laksanakan Job Fit dan Lelang Jabatan |
|
|---|
| Panjat Rumah Pelaku Pencurian Gondol Tiga Ponsel Mahasiswa |
|
|---|
| Bukan Sekadar Nasi Kotak, Satlantas Polres Banyuasin Tanamkan Kepedulian Sosial Lewat Jumat Berbagi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.