Anggota TNI Meninggal di Palembang

Sosok Prada Jefriando Simatupang Anggota TNI yang Meninggal, Terakhir Dinas Jadi Ajudan Asisten Ops

Sosok Prada Jefriando Simatupang, anggota TNI di Palembang yang meninggal usai terakhir kali pamit pergi untuk bertemu temannya.

Editor: adi kurniawan
Tribunsumsel/Rachmad Kurniawan Putra
El Simatupang, Ayah Prada Jefriando memegang foto mendiang anaknya merupakan anggota TNI yang meninggal 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sosok Prada Jefriando Simatupang, anggota TNI di Palembang yang meninggal usai terakhir kali pamit pergi untuk bertemu temannya.

Keluarga mendapatkan informasi jika anaknya itu diduga mengalami kecelakaan, namun tidak ada kerusakan berat pada kendaraan sepeda motornya. 

Prada Jefriando Simatupang anak ketiga dari tiga bersaudara, dari pasangan El Simatupang dan Sri Hartati. 

Menurut ayah korban, El Simatupang salah satu pesan yang ia selalu ingat adalah pesan Prada Jefriando kepada ibunya untuk selalu menjaga kesehatan mata. Karena sedang  mengalami gangguan pengelihatan. 

"Dia selalu bilang ke mamaknya selalu lihat matahari, karena mamak sekarang sedang ada gangguan pengelihatan , " ujar El, Rabu (15/11/2023). 

Anaknya itu dikenal sebagai orang yang supel dan mudah bersahabat. 

"Orangnya tidak pernah aneh-aneh mudah bergaul, anak bungsunya itu pernah berdinas di Yonif Raider 200, Gandus selama satu tahun lebih. Lalu belum lama ini Prada Jefriando ditugaskan sebagai Ajudan Asisten Ops. Baru satu setengah bulan jadi Ajudan Asisten Ops, dan tinggal di kediaman di kawasan Sekip, " katanya. 

Rencananya pemakaman Prada Jefriando Simatupang akan dilakukan besok pada pukul 12:00 WIB di Pemakaman Nasrani Talang Jambe. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Anggota TNI di Palembang Meninggal, Keluarga Sebut Kematian Prada Jefriando Janggal

Ayah Prada Jefriando Simatupang Sebut Ada Kejanggalan

Seorang anggota TNI berpangkat Prada Jefriando Simatupang (23) yang diketahui berdinas di Batalyon Raider 200 meninggalkan dunia setelah sempat terbaring koma dua hari di RS AK Gani.

Ketika ditemui Sripoku.com, Ayah korban El Simatupang (53) menuturkan, kematian anaknya terlihat tidak wajar.

Awalnya sang anak, Prada Jefri dikabarkan mengalami lantaran kecelakaan lalu lintas. Namun motor yang dibawa anaknya tidak ada yang rusak atau pun ringsek. 

"Kami curiga, ini lantaran awalnya anak saya dikabar meninggal dunia karena kecelakaan. Namun motor yang dipakai anak saya tidak rusak maupun ringsek. Tetapi tidak wajar dengan keadaan anak kami," ungkapnya. 

Lanjut El, ditubuh anaknya banyak mengalami luka, luka dibagian kepala, bahu sebelah kanan, mata dan di bagian dagunya dan anaknya terbaring kritis, koma, sejak Minggu 12 November hingga Selasa 14 November 2023.

"Luka-luka tersebut fatal, apalagi di bagian kepala, mata, bahu sebelah kanan bengkak dan ada luka lecet di dagu," bebernya ketika ditemui di Jalan Panca Usaha Kecamatan Jakabaring, Palembang, Rabu (15/11/2023). 

Lebih jauh El mengatakan, peristiwa ini berawal pada, Sabtu (11/11/2023) sore, saat dirinya pulang ke rumah setelah mendapatkan izin bermalam.

Lalu, Minggu (12/11/2023), sekitar pukul 01.00, Prada Jefri keluar rumah tanpa izin untuk menemui temannya kata saat pamitan 

“Nah pada pukul 01.00, malam, ia keluar diam-diam, berteleponan dengan temannya. Setelah jam 6, kami mendapatkan kabar anak saya kecelakaan. Lalu kami telusuri orang yang menghubungi saya, dia bernama Aan, sipil. Tetapi saat itu ada saudaranya, satu leting (angkatan-red), dengan dia,” katanya. 

Diketahui selanjutnya, dirinya mendapatkan kabar dari anggota Batalyon Rider 200 bahwa anaknya berada di RS AK Gani Palembang dalam kondisi koma di ruangan ICU.

"Mendapati kabar itu kami keluarga langsung ke rumah sakit. Melihat kondisinya sudah kritis, sejak kejadian dan meninggal dunia anak saya dalam keadaan kritis, kami meminta kepada Kodam untuk mengusut tuntas ,” tutupnya.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved