Anggota TNI Meninggal di Palembang

BREAKING NEWS : Anggota TNI di Palembang Meninggal, Keluarga Sebut Kematian Prada Jefriando Janggal

Jam delapan malam dia pamit keluar mau ajak ceweknya keluar nongkrong.Saya minta dia istirahat saja di rumah

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad
El Simatupang (53) ayah dari Prada Jefriando Simatupang anggota TNI yang meninggal dunia di Palembang. Keluarga sebut kematian korban janggal, Rabu (15/11/2023) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang anggota TNI di Palembang Prada Jefriando Simatupang (23) meninggal ketika pergi keluar rumah hendak menemui temannya. Keluarga menyebut kematiannya masih janggal, Rabu (15/11/2023). 

El Simatupang (53) ayah korban mengatakan, anaknya itu baru pulang ke rumah pada Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 16:30 WIB. Lalu meminta izin untuk keluar malam mengajak pacarnya untuk nongkrong di sekitar kawasan Kambang Iwak. 

"Jam delapan malam dia pamit keluar mau ajak ceweknya keluar nongkrong.Saya minta dia istirahat saja di rumah, ketika sedang istirahat terdengar kalau HP dia itu berdering terus artinya dia masih di rumah, " ujar El, saat ditemui di rumah duka yang berlokasi di Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu.

Tanpa sepengetahuannya ternyata Jefri keluar rumah dan setelah ditelusuri, dia bertemu dengan salah seorang teman satu letting dan saudaranya yang merupakan seorang warga sipil. 

"Ternyata sekitar pukul 01:00 WIB malam dia ini diam-diam keluar rumah, ditelepon temannya untuk ketemuan. Ternyata dia mengajak pacarnya pergi nongkrong dan lalu mengantar pacarnya pulang sekitar pukul 23:00 WIB, " katanya. 

Sekitar pukul 6 pagi El diberi kabar jika anaknya dilarikan ke rumah sakit AK Gani dan keadaan sedang koma, sampai akhirnya korban meninggal pagi ini di rumah sakit. 

"Setelah kami telusuri lagi dari keterangan kakak kawan satu letting-nya meninggalkan anak kami bersama seniornya di sebuah cafe di Jalan Radial. Belum tahu apa memang janjian dengan seniornya atau gimana, " katanya. 

Kesatuan tempatnya bekerja sudah mencari tahu lewat CCTV di simpang Charitas dan terlihat ada kemacetan. Dari situ ada indikasi jika Prada Jefriando mengalami kecelakaan. 

Namun pihak keluarga merasa janggal, meski tubuh Prada Jefriando ada luka di dagu, lecet pipi, dan kepala. Tapi kondisi sepeda motor korban tidak mengalami kerusakan sama sekali. 

"Kami lihat motornya tidak ada kerusakan, mulai dari spakbor dan lain-lain. Hanya lecet sedikit bagian lampu dan pijakan kaki yang bagian karetnya lepas, " katanya. 

Keluarga berharap kasus ini bisa terungkap, jika ini ternyata ada tindak kriminal harus diperhatikan dan diungkap. 

"Kami harap dari Kodam II Sriwijaya lebih memerhatikan kasus ini. Jangan seolah-olah ini hanya ada lakalantas, " katanya. 

Sementara ini Tibunsumsel.com telah mencoba mengonfirmasi Kapendam II Sriwijaya Letkol Kav Rohyat Happy, namun ketika hendak dikonfirmasi belum memberikan jawaban. (Rachmat/TS)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved