Pilpres 2024

Sudah Terima Surat dari DPC PDIP Solo Untuk Mundur dari PDIP, Gibran: Akan Ditindak Lanjuti

Surat itu ditandatangani langsung oleh Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Sekretaris DPC PDIP Kota Solo, Teguh Prakosa.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
FX Hadi Rudyatmo (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan). Gibran menegaskan akan menindaklanjuti surat yang dikirim FX Rudy kepada dirinya. 

"Ya, kita sarankan KTA dikembalikan dan mengajukan pengunduran diri itu aja. Karena dulu datang ke DPC sekarang ya pulang ke DPC lah kembali ke DPC. Dulu minta sekarang balekke (dikembalikan)," ungkap FX Rudy.

Baca juga: Mawardi Yahya Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Sumsel

Di pihak lain, Gibran Rakabuming Raka, enggan disebut akan memainkan narasi dizalimi, setelah dipecat dari PDIP.

Gibran menegaskan tidak berniat memainkan narasi apapun terkait status keanggotannya di PDIP.

"Kita enggak membuat narasi seperti itu (narasi dizalimi)," kata Gibran di kantornya, Balai Kota Surakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (3/11/2023).

Sebelumnya, pernyataan Gibran memainkan narasi dizalimi muncul dari Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, baru-baru ini.

"Tidak perlu diramatisir, kita kan tau itu, kalau kita ambil tindakan tegas (memecat Gibran) nanti dia gunakan lari (narasi) itu, 'waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama itu."

"Janganlah seperti itu, pemimpin-pemimpin mudah haruslah menjadi contoh tauladan bagi generasi yang akan datang," ungkap Komarudin.

Diketahui, status Gibran di PDIP hingga saat ini belum jelas.

PDIP belum mengumumkan pemecatan terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Video: Jokowi Terancam Diberhentikan Gegara Putusan MK Muluskan Gibran Jadi Cawapres: Abuse of Power

Meski demikian, sejumlah elite PDIP, termasuk Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah mendesak Gibran untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Wakil Wali Kota Solo yang juga Sekeretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, mengaku telah mengetahui rencana pemecatan Gibran.

Bahkan, dia juga sudah menandatangi surat pemberitahuan kepada Gibran untuk mengundurkan diri dari PDIP.

"(Gibran diminta) satu, untuk mengundurkan diri"

"Yang kedua, ia diminta mengembalikan KTA," kata Teguh Prakosa, masih dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat.

Teguh Prakosa ingin Gibran dapat menghargai PDIP dan menghargai partai barunya di Pilpres 2024.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved