Mertua Bunuh Menantu Lagi Hamil
Jerit Hati Ibu Fitria, Anak dan Calon Cucu Dibunuh Besan, Kini Minta Keadilan dari Kematian Putrinya
Tak pernah terpikirkan oleh ibunya, Fitria harus meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Dilansir dari YouTube TV One, Sakir datang ke balai desa sekira pukul 12.00 WIB.
Di sana, Sakir sempat menanyakan soal bantuan.
Namun karena namanya tidak terdata, sehingga Sakir tidak mendapatkan bantuan.
Sekira pukul 16.00 WIB peristiwa pembunuhan tersebut terjadi.
Akibat kejadian itu Fitria dan janin di dalam kandungannya tewas.
Perempuan 23 tahun itu sudah dimakamkan.
Anggap Ayah Sendiri
Sueb suami Fitria Almuniroh Hafidloh Diana sempat mengungkap hubungan istrinya dengan sang ayah sekaligus mertua korban Sakir.
Dilansir Sripoku.com dari Surya, Sueb sempat mengungkapkan ke polisi soal perhatian yang sering diberikan istrinya ke sang mertua.
Menurut Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto,bahwa korban sangat perhatian dengan pelaku.
Saking perhatiannya korban sudah menganggap pelaku ayahnya sendiri.

Kronologi Penemuan Jasad Fitrah
Fitria pertama kali ditemukan oleh suaminya, Sueb (31), tergeletak di atas kasur dengan kondisi bersimbah darah.
Sueb yang baru saja pulang kerja berteriak histeris setelah melihat istrinya tersebut.
Fitria diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam (sajam) oleh mertuanya, Khoiri alias Satir (53).
Sosok Khoiri, Mertua Pembunuh Menantu di Pasuruan, 10 Tahun Menduda dan Sering Sewa PSK |
![]() |
---|
Khoiri Mertua yang Bunuh Menantu karena Nafsu Ternyata Sering Sewa PSK, 10 Tahun Duda dan Hobi Mabuk |
![]() |
---|
Motif Mertua Bunuh Menantu Terkuak, Sakir Tak Kuat Lihat Fitria Baru Keluar dari Kamar Mandi |
![]() |
---|
Jengkel Utang Menumpuk, Motif Mertua Gorok Menantu Hamil 7 Bulan Terungkap, Ini Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
Awal Kenal karena Dijodohkan, Sueb Hancur Ratapi Nasib Istrinya Dibunuh Ayah Sendiri, Kini Menduda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.