Opini: kebakaran Hutan dan Lahan dan Problem Tata Kelola Air
Tata air gambut seyogyanya diatur agar tidak kering tapi juga tidak banjir, sehingga gambut dangkal dan lahan di sekitarnya tetap bisa dimanfaatkan
Editor:
Bejoroy
Sripoku.com/Istimewa
Dr. Syafrul Yunardy S.Hut., M.E.
(Ketua Forum Koordinasi Pengelolan Daerah Aliran Sungai Provinsi Sumatera Selatan)
Tata air gambut seyogyanya diatur agar tidak kering tapi juga tidak banjir, sehingga gambut dangkal dan lahan di sekitarnya tetap bisa dimanfaatkan untuk memproduksi pangan, papan/serat, dan produk lokal lainnya. Pengelolaan gambut berkelanjutan juga akan memastikan terjaganya keanekaragaman hayati dan ketersediaan pasokan air untuk kebutuhan manusia. Termasuk mampu memitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan beserta dampak asapnya. Semoga. (*)
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Tags
Karhutla
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)
Sistem tata kelola air
tata kelola air dan kanalisasi
gambut
Saluran Air
terowongan
Baca Juga
| Kebakaran Lahan Dekat KM 11 Tol Palindra, Asap Pekat Membumbung Tinggi |
|
|---|
| Tiga Titik Api Baru Padam, Hari Ini Kembali Terjadi Kebakaran Lahan di Dua Lokasi Ogan Ilir |
|
|---|
| Workshop Internasional Restorasi Gambut untuk Pembangunan Berkelanjutan Resmi Dibuka Sekda Sumsel |
|
|---|
| Kasus Karhutla di Sumsel Capai 394 Kejadian, 5 Daerah Masuk Zona Merah |
|
|---|
| Tanggulangi Karhutla, BPBD Sumsel Dapat Tambahan Helikopter Water Booming |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.