Panti Asuhan di Sekayu Kena Prank

Obati Tangis Anak Yatim Piatu Usai Diprank Donatur, Bantuan Mengalir ke Panti Asuhan Elnuza Sekayu 

Panti asuhan Elnuza sempat diprank oleh tiga orang donatur yang datang ke panti tersebut. 

|
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
FB Sarmini
Bantuan silih berganti berdatangan di Panti Asuhan Elnuza di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), setelah kasus prank donatur viral di media sosial.  

Lalu para donatur tersebut ditemani dua orang anak dan seorang pengurus.

Mereka sempat menemani donatur tersebut berfoto di depan plang nama panti asuhan.

Adapun hanya satu orang yang berfoto dengan anak dan pengurus panti.

Sedangkan dua lainnya tidak berfoto hanya menunggu saja.

Kemudian salah seorang dari mereka masuk dan meminta tandatangan pengurus dan minta stempel panti asuhan.

Namun betapa kagetnya Sarmini begitu keluar ke tempat berfoto tadi, ia tidak menemukan belasan dus makanan.

"18 dus makanan itu sudah tidak ada lagi diduga sudah dibawa ke dalam mobil," kata dia.

Menurut Sarmini para donatur pergi begitu saja setelah meminta tandatangan dan stempel sambil membawa barang bantuan.

"Mereka pergi sambil bawa barang bantuan lagi," kata dia.


Anak Panti Menangis

Anak-anak panti sempat menangis akibat bantuan diambil lagi.

Ketua Panti Elnuza Nurjanah mengatakan peristiwa yang dilakukan oknum dalam memberi bantuan tetapi tidak diberikan bantuannya merupakan hal yang pertama. Pihaknya sangat menyesali perbuatan oknum yang melakukan prank terhadap anak-anak Panti Elnuza.

"Ini merupkan hal yang pertama bagi kami, kami mengimbau oknum donatur tersebut jangan mengulanginya pada panti-panti lainnya. Kami meminta oknum donatur tersebut datang kesini dan meminta maaf kepada anak-anak panti,"kata Nurjanah.

Lanjutnya, dengan prank yang dilakukan oknum donatur anak-anak sempat kecewa karena barang tersebut diambil kembali.


"Anak-anak kasian karena di bohongi, anak-anak sangat ingin makan barang diberikan saat itu. Mereka nangis mau makanan itu, semoga kedepan kejadian serupa tidak terjadi lagi,"jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved