Panti Asuhan di Sekayu Kena Prank

Gigit Jari, Anak Panti Asuhan Gagal Makan Usai Diprank Donatur, Pelaku 3 Orang

"Karena posisinya saya di dapur, jadi mereka disambut pengurus kami satu lagi. Kemudian mereka mau meminta stempel dan tandatangan

|
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni
Dinsos Muba mengunjungi Panti Elnuza usai kena prank bantuan oleh oknum donatur, Rabu (25/10/2023) 

SRIPOKU.COM, SEKAYU --Salah satu panti asuhan bernama Panti Elnuza yang terletak di jalan Kapt A. Rivai Pasar Talang Jawa kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di'prank' bantuan oleh salah satu oknum donatur yang tak bertanggungjawab.

Bantuan berupa 18 dus makanan ringan merk Tango tersebut rencananya akan diserahkan kepada panti. Namun setelah meminta tandatangan dari pengurus, beberapa oknum tersebut lantas kabur dengan kembali membawa bantuan yang awalnya sudah diturunkan dari mobil.

Salah satu pengurus panti, Sarmini mengatakan, saat itu beberapa orang yang mengaku donatur tersebut datang pada Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 09.30 WIB, dirinya tengah memasak di dapur.

"Karena posisinya saya di dapur, jadi mereka disambut pengurus kami satu lagi. Kemudian mereka mau meminta stempel dan tandatangan kemudian menanyakan dimana anak-anak," ujarnya.

Tangis Anak Panti Asuhan di Sekayu Ratapi Bingkisan dari Donatur Dibawa Pulang Lagi, Pengurus Marah

Kemudian Sarmini menjawab jika anak-anak pada saat jam tersebut masih sekolah. Lalu mereka meminta anak yang ada di panti saja saat itu, sehingga ia pun menyuruh 2 orang anak yang kebetulan ada di panti bersama ditemani pengurus satu lagi.

"Mereka lalu minta foto bersama dengan plang panti, ada 3 orang dari mereka. Setelah berfoto salah satu dari mereka saya ajak masuk ke dalam untuk ngasih stempel dan tandatangan," ungkapnya.

Namun betapa kagetnya Sarmini saat ia kembali keluar dan melihat belasan dus Tango itu sudah tidak ada lagi. Total ada 18 dus yang sebelumnya diturunkan dan sempat diambil foto bersama anak-anak.

"Saat itu saya tidak sempat baca surat yang ditandatangani karena tidak terlalu fokus sebab masih memasak. Jadi mereka pergi begitu saja usai meminta tandatangan dan barang bantuan dibawa juga," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panti Elnuza Nurjanah mengatakan peristiwa yang dilakukan oknum dalam memberi bantuan tetapi tidak diberikan bantuannya merupakan hal yang pertama.

Pihaknya sangat menyesali perbuatan oknum yang melakukan prank terhadap anak-anak Panti Elnuza.

"Ini merupkan hal yang pertama bagi kami, kami mengimbau oknum donatur tersebut jangan mengulanginya pada panti-panti lainnya. Kami meminta oknum donatur tersebut datang kesini dan meminta maaf kepada anak-anak panti,"kata Nurjanah.

Lanjutnya, dengan prank yang dilakukan oknum donatur anak-anak sempat kecewa karena barang tersebut diambil kembali. 

"Anak-anak kasian karena di bohongi, anak-anak sangat ingin makan barang diberikan saat itu. Mereka nangis mau makanan itu, semoga kedepan kejadian serupa tidak terjadi lagi,"jelasnya. (dho)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved