Pembunuhan Ibu Anak di Subang

Sempat Didatangi Tuti di Dalam Mimpi, dr Hastry Temukan DNA Asing di Lokasi Pembunuhan di Subang

Terkuaknya sosok pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang turut disorot dokter forensik yang dulu pernah menangani kasus tersebut.

Tribun Bogor
Sosok pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang turut disorot dokter forensik yang dulu pernah menangani kasus tersebut, dr Hastry. 

SRIPOKU.COM, SUBANG -- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar) yang terjadi pada 2021 dan kembali dibuka pada 2023 ini turut menarik perhatian dr Sumy Hastry Purwanti.

Dr Hastry merupakan dokter forensik yang ikut menangani kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada 2021 lalu.

dr Hastry bahkan sempat mengutarakan firasatnya akan sosok pelaku pembunuhan yang peristiwanya terjadi pada 18 agustus 2021 tersebut.

Pada 2021, dr Hastry sempat membuat pernyataan terkait terduga pelaku pembunuhan dari Tuti dan Amalia.

Menurut dr Hastry, ia sempat menemukan adanya dua DNA asing di lokasi pembunuhan yang berada di Desa Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang

"Di TKP itu ada dua DNA yang asing," kata dr Hastry dalam video viral di TikTok akun @storyku_25.

Dalam pernyataan terbarunya di pertengahan 2023, dr Hastry mengaku sudah tahu petunjuk yang mengarah pada sosok pelaku.

Namun nyatanya penyidik Polda Jabar belum bisa menetapkan satu tersangka pun hingga dua tahun kasus tersebut terjadi.

Padahal menurut dr Hastry, pihak kepolisian sudah bisa mengambil petunjuk soal pemeriksaan DNA pada ratusan saksi.

"Saya gemas, padahal menurut saya itu bisa."

"Kita main DNA. DNA-nya udah, tapi enggak ada yang cocok."

"Kalau enggak ada yang cocok, kita cari dari DNA itu saksi, dari saksi itu enggak ada yang cocok."

"Kita tarik lah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok, ternyata belum dikerjakan," ungkap dr Hastry.

"Pelakunya belum ditangkap padahal saya udah otopsi kedua."

"Dan saya sudah jelaskan, paparan, kasih clue tapi belum ada tersangka sampai sekarang," sambungnya.

Bak ingin memperjelas firasatnya, dr Hastry pun mengurai dua inisial nama terduga pelaku yang disinyalir terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak itu.

Dua inisial itu adalah D dan A.

"Pelaku Subang mengerti Forensik (mayat dimandikan)."

"Dua DNA Pelaku bukan DNA inti..(DNA asing) tp di kenal Korban."

"Jangan2..pelakunya D and A ?" tanya akun @my.channel018 di kolom komentar Instagram dr Hastry.

"D dan A ini harus diambil sampel DNA nya utk dibandingkan," jawab dr Hastry.

Diwartakan sebelumnya, penyidik Polda Jabar telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Mereka adalah Danu keponakan sekaligus sepupu korban, Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi anak Mimin.

"Tersangka (kasus Subang) ada lima dan kita mencari peran dalam masing-masing tersangka," pungkas Ditkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Amalia dan Tuti (foto kanan) ibu dan anak asal Subang yang tewas usai menjadi korban pembunuhan Yosef, yang merupakan suami dan ayah korban.
Amalia dan Tuti (foto kanan) ibu dan anak asal Subang yang tewas usai menjadi korban pembunuhan Yosef, yang merupakan suami dan ayah korban. (Youtube/Anjas Asmara / TribunNewsBogor.com)

===

Dokter Hastry didatangi korban

Jauh sebelum penetapan tersangka oleh penyidik Polda Jabar, dr Hastry nyatanya telah berfirasat kuat.

Terlebih dr Hastry mengaku pernah didatangi korban kasus Subang lewat mimpi.

Dalam podcast bersama Denny Darko, dr Hastry blak-blakan bercerita pernah didatangi almarhumah Tuti melalui mimpi.

Di mimpi tersebut, almarhumah Tuti memohon kepada dr Hastry agar dibantu.

"Tiba-tiba korban datang (lewat mimpi) dan minta tolong."

"Akhirnya saya memutuskan ke Subang," akui dr Hastry.

"Jadi dr Hastry merasa didatangi korban lewat mimpi?" tanya Denny Darko.

"Tidak merasa, memang iya," jawab dr Hastry.

"Memang iya (mimpi didatangi korban)?" timpal Denny Darko terkejut.

Karena mimpi itulah, dr Hastry akhirnya mengautopsi ulang jenazah Tuti dan Amalia.

Seperti diketahui, dr Hastry baru melakukan autopsi terhadap jenazah Tuti dan Amalia pada tanggal 2 Oktober 2021 atau dua bulan setelah kejadian.

"Jadi kenapa panjenengan datang, ternyata karena itu juga (mimpi didatangi korban)?" tanya Denny Darko lagi.

"Iya," akui dr Hastry.

Kini, mengetahui polisi telah menetapkan lima tersangka, dr Hastry lega.

Menurutnya kasus pembunuhan keji tersebut bakal terungkap keseluruhannya.

"Bismillah, Done," ujar dr Hastry.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Firasat dr Hastry soal Kasus Subang Terbukti, Sempat 'Didatangi' Korban: Almarhumah Minta Tolong

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved