Pembunuhan Ibu Anak di Subang

Daftar Pengakuan Yosep Sebelum Jadi Tersangka, Pernah Siap Sumpah dengan Al-Qur'an dan Mimpi Amel

Beberapa hari setelah kasus Subang mencuat, mulai ada pihak-pihak yang mencurigai Yosep terkait kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia.

Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Yosep (55) saat keluar dari ruangan pemeriksaan Satreskrim Polres Subang, Senin malam, 13 September 2021. 

SRIPOKU.COM, SUBANG -- Beberapa pernyataan dan pengakuan sempat terlontar dari Yosep, tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar).

Yosep menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustik Ratu.

Seperti diketahui kasus ini kembai muncul ke permukaan setlah sebelumnya sempat viral pada 2021 lalu.

Kasus ini pertama kali terkuak saat jasad Tuti dan amaila ditemukan di bagasi sebuah mobil di rumahnya.

Rumah korban diketahui berada di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, ada beberapa pernyataan yang sempat diungkapkan Yosep ketika kasus ini bergulir pada 2021.

Lalu, apa saja pernyataan Yosep tersebut ?

===

Ngaku Mau Ambil Stik Golf

Ketika kasus Subang pertama kali mencuat, pengakuan pertama Yosef di hari kejadian adalah dirinya hendak membawa stik golf di rumah.

Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Sabtu (28/8/2021), Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, meyakini Yosef tidak terlibat kasus perampasan nyawa tersebut.

"Saya pribadi meyakini bapak ini tidak terlibat atau melakukan hal-hal yang menyebabkan kematian anak dan istrinya," ucap Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun via ponselnya.

Kemudian, kata Rohman, Yosef pada pagi di hari kejadian pergi ke rumah Tuti yang merupakan lokasi kejadian karena saat itu kata Rohman, Yosep hendak mengambil stik golf.

"Saat itu Pak Yosep sudah janjian dengan caddy golf, ada pesan chatnya sekitar 06.58 bahwa beliau akan golf dan akan bawa stik golf ke rumah Tuti," katanya.

Dengan melihat jawaban Yosep saat ditanya penyidik Satreskrim Polres Subang, dia meyakini bahwa Yosep tidak terlibat dalam kematian anak dan istrinya itu.

===

Merasa Terpojok

Beberapa hari setelah kasus Subang mencuat, mulai ada pihak-pihak yang mencurigai Yosep terkait kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia.

Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Minggu (29/8/2023), kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengungkap hal tersebut.

"Jelas Pak Yosef sangat down kondisinya saat ini soalnya kan dia merasa terpojok dengan kondisi pasca istri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," kata Rohman.

Menurut Rohman, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat yang mengaitkan kliennya sebagai terduga pelaku.

"Maka dari itu, tugas kita sebagai kuasa hukum yaitu mendampingi klien yang saat ini hanya menjadi saksi dari kasus ini," ujarnya.

 Selain Yosep, Mimin sang istri muda juga mengaku tertekan dengan adanya tudingan yang juga mengarah kepadanya.

"Kondisi ibu M saat ini tertekan karena banyak tudingan-tudingan mengarah pada beliau."

"Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi, saya minta ibu M untuk tenang," ujar kuasa hukum M, Robert Marpaung, dilansir dari Tribunjabar.id pada Senin (30/8/2021).

Setelah ditetapkan jadi tersangka kasus pembunuhan di Subang, wajah Yosef dan Danu dengan baju tahanan beredar di media sosial.
Setelah ditetapkan jadi tersangka kasus pembunuhan di Subang, wajah Yosef dan Danu dengan baju tahanan beredar di media sosial. (Dok. Tribun Jabar)

===

Soal Jaket yang Ada Bercak Darah

Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Selasa (21/9/2021), kuasa hukum Yosep, Rohman Hidayat menjelaskan terkait jaket kliennya yang memiliki bercak darah.

Adanya bercak darah di jaket itu memang menjadi salah satu sorotan terkait keterlibatan Yosep dengan kasus Subang ini.

"Dia (Yosep) maju ke pintu depan (rumah), di pintu depan ada kursi."

"Dibukalah jaket, disimpan di situ."

'Dia masuk rumah tidak berjaket," kata Rohman Hidayat.

Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosep melihat kondisi rumah yang hanya ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.

"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-mana."

"Dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung."

"Terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu Pak Ujang," kata Rohman Hidayat.

===

Sumpah di Atas Al-Qur'an

Dilansir dari tayangan Kompas TV pada Selasa (28/9/2021), Yosep mengaku berani sumpah di atas Al-Qur'an untuk meyakinkan dirinya tidak bersalah.

"Ini juga saya disumpah dulu sama pengacara, sampai pakai Al-Qur'an pun boleh."

"Saya tidak sama sekali melakukan dan tidak pernah menyuruh orang," tegas Yosep.

Bahkan, Yosep berterima kasih atas tuduhan yang telah mengarah kepadanya tersebut.

Yosef mengatakan dirinya mengaku amat berterima kasih kepada orang yang menuduhnya tersebut.

"Terima kasih kepada semua yang telah memfitnah saya."

"Mudah-mudahan fitnah itu tidak dengan sebenarnya."

"Itu fitnah itu," ucap Yosef.

Suasana pra rekonstruksi kasus Subang di tempat kejadian perkara di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang Kamis(19/10/2023) sekitar pukul 23.30.
Suasana pra rekonstruksi kasus Subang di tempat kejadian perkara di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang Kamis(19/10/2023) sekitar pukul 23.30. (Tribunjabar.id/Ahya Nurdin)

===

Tiap Hari Pikirkan Amalia

Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Minggu (17/10/2023), Yosep mengaku sangat menyayangi mendiang istri dan putrinya itu.

"Hampir setiap hari saya, tuh, terus mengingat sosok mereka berdua."

"Istri saya, anak perempuan saya terutama."

"Tiap hari saya sampai melamun memikirkan mereka," ucap Yosep sambil menahan tangis saat ditanya wartawan, Jumat (15/10/2021).

Menurut Yosep, sosok manja dari Amalia Mustika Ratu terus terpikir olehnya.

Bahkan, Yosep pun sempat memimpikan anaknya.

"Saya saat sedang terbaring di sofa, suka memikirkan anak saya Amalia."

"Saya tidak menyangka sampai dengan saat ini sudah ditinggalkan mereka berdua," akunya.

===

Surati Kapolri

Dilansir dari berita Tribunjabar.id pada Kamis (16/6/2022), Yosef beserta kuasa hukumnya sempat hendak menyurati Kapolri terkait kasus Subang karena tak kunjung terungkap.

"Saya sudah bicara ke Pak Yosep, kami mohon ke Kapolri supaya bertindak dalam kasus ini."

"Tolong jangan sampai kasus ini dipetisikan, tidak ada tindak lanjut kalau memang ada permasalahan tentu itu disampaikan dengan baik."

"Kami menunggu apapun progres dari pihak kepolisian," kata kuasa hukum Yosep.

Saat itu, ia mengaku dalam waktu dekat bakal bersurat ke Kapolri agar ada perkembangan dalam kasus yang merenggut nyawa istri dan anak dari kliennya.

"Sesegera mungkin kami akan kirim surat ke Kapolri."

"Kami akan memohon perlindungan hukum dan paling tidak, tidak terjadi fitnah berlangsung lama seolah Pak Yosep terkait perkara ini," ucapnya.

===

Minta Bantuan Presiden

Terakhir, hal yang pernah dilakukan Yosep sebelum ditetapkan sebagai tersangka adalah meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengungkap kasus ini.

"Saya memohon kepada Presiden Republik Indonesia, kiranya Pak Jokowi dapat membantu agar Kepolsian RI segera mengungkap pelaku pembunuhan terhadap istri dan anak kandung saya," ujar Yosep saat jumpa pers di Jalan Sunda, Bandung, Jumat (12/8/2022), dilansir dari Tribunjabar.id.

"Selama ini kami hanya menadapat jawaban sudah ada titik terang."

"Akan tetapi hampir setahun keadaannya masih tetap gelap gulita bagi kami," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 7 Pengakuan Yosef Sebelum Ditetapkan Tersangka Kasus Subang, Merasa Terpojok hingga Surati Presiden

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved