Perang Israel vs Palestina

Jeritan Hati Warga Jalur Gaza, Pulang Dari Rumah Sakit Rumahnya Sudah Hancur, 'Apa Salah Kami ?'

Suasana mencekam juga dirasakan di Rimal, lingkungan kelas atas di Kota Gaza yang biasanya paling tenang dalam waktu cukup lama.

AFP/MAHMUD HAMS
Situasi perang Hamas-Israel. Asap membubung di atas gedung-gedung Kota Gaza pada Sabtu (7/10/2023), saat serangan udara Israel menghantam gedung Palestine Tower. Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas di Israel, sedangkan otoritas Gaza merilis jumlah korban tewas sebanyak 198 orang. 

Dia mengatakan, mereka menerima peringatan dari pasukan Israel untuk mengevakuasi rumah pada pukul 17.00 waktu setempat.

"Kami merasa sangat ketakutan."

"Menara ini hanya berjarak beberapa meter dari kami dan merupakan menara sipil."

"Kami tidak melihat adanya aktivitas perlawanan seperti yang diklaim Israel," kata dia.

Bangunan yang ditinggali Al-Bawab bersama 150 orang lainnya pun rusak parah dan tidak lagi dapat dihuni.

Selain itu, beberapa rumah dan bangunan lain di sekitar Menara Al-Watan juga tampak rusak parah pasca-pengeboman.

"Israel mengatakan mereka menargetkan kelompok perlawanan, situs militer, dan bangunan milik Hamas."

"Namun kenyataannya sebaliknya," ungkapnya.

"Tapi, apa salah kami? Ke mana kami akan pergi?" lanjutnya.

Seorang pria bereaksi di depan bangunan yang terbakar setelah dibombardir Israel di Kota Gaza pada Rabu (11/10/2023). Perang Israel vs Hamas ini pecah sejak Sabtu (7/10/2023) dan telah menewaskan ribuan orang.
Seorang pria bereaksi di depan bangunan yang terbakar setelah dibombardir Israel di Kota Gaza pada Rabu (11/10/2023). Perang Israel vs Hamas ini pecah sejak Sabtu (7/10/2023) dan telah menewaskan ribuan orang. (AFP/MOHAMMED ABED)

===

"Ke mana kami pergi?"

Suasana mencekam juga dirasakan di Rimal, lingkungan kelas atas di Kota Gaza yang biasanya paling tenang dalam waktu cukup lama.

Dikutip dari BBC, Rabu (11/10/2023), ledakan dahsyat mengguncang kawasan itu sepanjang Senin (9/10/2023) malam.

Jeritan anak-anak saling bersahutan dan tak ada seorang pun penduduk sipil dapat terlelap meski sejenak.

Saat fajar menyingsing pada Selasa (12/10/2023), intensitas serangan menurun dan penduduk mulai mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved