Karhutlah di Sumsel
Mata Perih, Hotspot di Palembang Meningkat, 27 Petugas Lakukan Pembasahan di TPA Sukawinatan
Asap, debu tebel yang mengakibatkan banyak abu di teras. Yang sangat terasa (asap) itu pada fajar dan pagi hari, mata perih hidung juga nyerih
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) beberapa pekan terakhir di beberapa wilayah di Sumsel, menyebabkan cuaca di Kota Palembang diselubungi kabut asap tebal, sehingga berimbas terganggunya pada penglihatan dan pernapasan.
Dampak daripada itu, kondisi cuaca di Kota Palembang pada siang hari terasa panas menyengat, meski matahari tak terik. Apalagi pada malam hari yang sangat menggangu kesehatan terlebih bagi anak-anak.
"Asap, debu tebel yang mengakibatkan banyak abu di teras. Yang sangat terasa (asap) itu pada fajar dan pagi hari, mata perih hidung juga nyerih," ungkap Tama warga Jalan Nurdin Panji Kecamatan Sukarame Palembang, Kamis (28/9/2023
Mulyana warga Kecamatan Jakabaring Palembang mengaku rela saban pagi harus membersihkan abu gosong dari ilalang imbas kebakaran hutan dan lahan di halaman teras rumahnya.
"Sepulang sekolah anak saya tidak disuruh bermain keluar rumah. Karena rentan mimisan akibat panasnya cuaca di Palembang," ungkap Rudini, Sabtu (16/9/2023).
Ibu dua anak ini mengaku kian terasa dekat dengan kobaran api, lantaran wilayah kediamannya yang tak jauh dari perbatasan daerah Kabupaten Ogan Ilir dan Banyuasin.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumsel, Ansori menjelaskan bahwa wilayah yang gencar terjadi kebakaran hutan dan lahan terdapat di tiga kabupaten, yakni di OKI, Banyuaydan Kabupaten Ogan Ilir.
Sementara, khusus Kota Palembang pada Bulan Juli dan Agustus 2023, masing-masing hanya ada 2 titik api.
Sedangkan, sebaran titik api di wilayah Kota Palembang pada Rabu (27/9/2023) kemarin ada sebanyak 6 titik.
"Total pada Bulan September ada jumlah 18 titik panas sejauh ini yang tersebar di wilayah Kota Palembang. Dikhawatirkan sejumlah wilayah juga alami kekeringan.Secara grafik hingga September 2023 total sudah ada 3356 ditemukan titik api," ujarnya.
Puluhan Petugas Bergantian Lakukan Pembasahan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Ahmad Mustain menjelaskan bahwa kondisi TPA sampai saat ini masih terkendali.
Dimana, pihaknya patroli secara periodik guna memastikan bahwa posisi TPA yang kondisinya saat ini kering agar siap selalu dilakukan pembasahan." Ujarnya.
"Tim berjaga melakukan pembasahan areal TPA Sukawinatan dilakukan dengan menggunakan Pompa dan Selang. Petugas kita 27 orang secara piket beregu keliling membasahi areal sampah yang kering." Katanya.
Malam Ini Si Jago Merah Bakar Lahan di Dekat Tol Indralaya-Prabumulih, Warga : Apinya Seram |
![]() |
---|
Lahan 2 Wilayah Terbakar Sekaligus di Ogan Ilir, Satgas Berjibaku Cegah Api tak Meluas |
![]() |
---|
Kebakaran Lahan Kembali Ancam Ruas Tol Palindra, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api |
![]() |
---|
Dua Hari Ini Udara di Palembang Bau Asap, ISPU di Kota Pempek Masuk Level Sedang |
![]() |
---|
Kualitas Udara di Palembang Hari Ini Tidak Sehat, Imbas Kabut Asap Karhutla di OKI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.