Mimbar Jumat: Kejahatan Terhadap Al Quran

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Syeh Jamil Ta’ilab menambahkan bahwa peperangan antara hak dan batil telah ada sejak dulu dan akan terus berlangsung. Sekarang peperangan tersebut dibungkus dalam bentuk perang yang menyerang akal dan fikiran Muslim setelah sebelumnya mereka selalu gagal menyerang Islam dengan senjata. Inilah yang menjadi faktor gerakan orientalis dan misionaris. Mereka hendak memisahkan muslim dengan ibadah yang menyatukan mereka, yaitu: Al-Qur’an Al-Karim, shalat jumat dan pelaksanaan ibadah haji.

Diskusi ditutup dengan penjelasan Syeh Majdi Abdul Gaffar bahwa segala bentuk kejahatan terhadap Al-Qur’an secara tidak langsung menambah kebenaran hakikat Al-Qur’an sendiri. Kita perlu memberikan pemahaman makna kemuliaan. Sebuah kesalahan memahami makna kemuliaan bagi orang yang sesat. Sebuah kesalahan memahami makna kemuliaan bagi orang yang tidak faham. Dan sebuah kesalahan dalam memahami makna kemuliaan bagi orang yang tidak tahu esensi dari kemuliaan itu sendiri.

Pada akhirnya, Allah telah menjamin Alquran hingga hari akhir. Sebagaimana dalam firman-Nya: “Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memelihara nya.” (QS. Al-Hijr:9) Inilah bentuk penjagaan Allah swt terhadap Al-Quran dengan menghadirkan orang-orang yang mampu dengan tegas menolak dan berdiri menentang segala bentuk kejahatan dan pelecehan terhadap Al-Quran. Allah swt memberikan ilham kepada mereka yang Dia kehendaki. Karena, sesungguhnya kita hanyalah hamba-Nya yang fakir dan Allah Maha Kaya dari segala penjagaan makhluknya. (*)

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini: