Bayi di OI Meninggal Usai Disuntik

Diduga Diberi Makanan Pisang, Pengakuan Dinkes OI soal Bayi Meninggal Usai Disuntik Bidan di Tumit

"SHK adalah uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita hipotiroid kongenital dan bayi yang bukan penderita

Editor: Yandi Triansyah
Kolase Sripoku.com / Agung/Kompas.com
Asiah orangtua bayi di Ogan Ilir membawa kasus meninggalnya anaknya usai disuntik bidan desa ke Polres Ogan Ilir, Rabu (30/8/2023) 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Ilir memastikan apa yang dilakukan bidan terhadap bayi yang meninggal usai disuntik sudah sesuai prosedur.

Hal ini diungkapkan, Kepala Dinkes Ogan Ilir, Hendra Kudeta, Rabu (30/8/2023).

Menurut Hendra, bidan YE melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) terhadap bayi bernama Agustus yang baru lahir tersebut.

SHK kata dia merupakan program dari Kemenkes RI yang dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Menurut Hendra, pemeriksaan SHK atau pemeriksaan kekurangan hormon tiroid bawaan harus dilakukan kepada semua bayi baru lahir.

"SHK adalah uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita hipotiroid kongenital dan bayi yang bukan penderita," jelas Hendra.

Pada pelaksanaanya, SHK dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada tumit bayi yang berusia minimal 48 sampai 72 jam dan maksimal dua minggu.

Darah diambil sebanyak dua hingga tiga tetes dari tumit bayi kemudian diperiksa di laboratorium.

Apabila hasilnya positif, bayi harus segera diobati sebelum usianya satu bulan agar terhindar dari kecacatan, gangguan tumbuh kembang, keterbelakangan mental dan kognitif.

"Berdasarkan keterangan bidan tersebut, apa yang dilakukan sudah sesuai prosedur," kata Hendra.

Hendra menyebut bayi tersebut mengalami aspirasi.

"Memang ada keluar darah dari tumit tapi tidak banyak. Kemudian kondisi bayinya kena aspirasi, sesak nafas, itu setelah dicek di rumah sakit," terang Hendra.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dokter penyakit dalam, keluar dari bayi berbentuk cairan dan gumpalan kuning.

Ia menduga bayi tersebut dikasih makanan pisang sehingga menyebabkan bayi sesak napas.

Bayi Usia 3 Hari Meninggal Dunia Usai Disuntik Bidan, Dinkes OI Sebut Sudah Sesuai Prosedur

Orantua Bayi Bantah Kasih Pisang

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved