Breaking News

Bayi di OI Meninggal Usai Disuntik

Asiah Bantah Beri Pisang ke Bayinya yang Meninggal Usai Bidan Ambil Sampel Darah

Asiah ibu bayi bernama Agustus yang meninggal dunia usai diambil sampel darah oleh bidan membantah memberikan makanan pisang ke anaknya.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Agung
Asiah ibu bayi bernama Muhammad Agustus yang meninggal dunia usai diambil sampel darah oleh bidan membantah memberikan makanan pisang ke anaknya. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Asiah ibu bayi bernama Muhammad Agustus yang meninggal dunia usai diambil sampel darah oleh bidan membantah memberikan makanan pisang ke anaknya.

Asiah mengaku usia anaknya baru tiga hari sehingga cuma dikasih ASI dan tidak ada makanan lain yang diberikan ke anaknya.

Sehingga ia membantah pernyataan Dinkes Ogan Ilir terkait penyebab kematian bayinya.

"Kata bidan, (penyebab meninggal) anak saya itu (karena) makanannya salah. Padahal baru umur dua hari, cuma minum ASI," ujar Asiah, Kamis (31/8/2023).

Dilanjutkan wanita 28 tahun itu, bayinya itu meninggal dunia setelah diambil sampel darah oleh seorang bidan desa pada 19 Agustus lalu.

"Waktu itu saya lahiran anak keempat dengan dibantu bidan tradisional, itu tanggal 17 Agustus. Setelah lahir normal, alhamdulillah anak saya sehat," ungkap Asiah.

Dua hari setelah melahirkan, Asiah mengaku didatangi seorang bidan desa yang berinisiatif ingin membantu kesehatan almarhum putranya itu.

"Dia (bidan) bilang mau ambil sampel. Tapi waktu itu tidak dijelaskan mau ambil sampel apa," tuturnya.

Diduga Diberi Makanan Pisang, Pengakuan Dinkes OI soal Bayi Meninggal Usai Disuntik Bidan di Tumit

Asiah dan keluarganya pun tak curiga saat bidan menginjeksikan jarum suntik ke tumit kaki bayinya itu.

"Dua kali disuntik. Yang pertama tidak kena," kata Asiah.

Setelah suntikan tersebut, bayi Muhammad Agustus tidak mengalami gejala apapun dan kondisi kesehatannya normal seperti biasa.

Namun keesokannya atau sehari setelah disuntik, Agustus mengalami pendarahan di tumit kaki hingga harus dirawat di Puskesmas Tanjung Raja.

Bayi kemudian dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk penanganan lebih lanjut.

Berharap kondisi putranya membaik, Asiah justru mendapat kabar pahit bahwa buah hatinya itu meninggal dunia.

Keluarga pun mencoba bersabar dan menunggu itikad baik bidan untuk bertanggung jawab.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved