Oknum TNI Palembang Ngamuk

Sosok Letkol Czi Arief Hidayat Dandim 0418 Palembang yang Mendamaikan Keributan Warga dan Oknum TNI

Inilah sosok Letkol Czi Arief Hidayat merupakan Komandan Kodim atau Dandim 0418 Palembang, yang turut tangan mendamaikan keributan warga dan Oknum TNI

Editor: adi kurniawan
Handout
Berikut ini sosok Letkol Czi Arief Hidayat merupakan Komandan Kodim atau Dandim 0418 Palembang, yang turut tangan mendamaikan keributan antara warga dan Oknum TNI, di Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir, Kota Palembang. 

Nana selaku pihak keluarga pun angkat bicara, Nana menceritakan kronologi lengkap yang berbeda dari pihak warga dan RT setempat. Ia membantah jika musik yang diputar saat kejadian adalah lagu kemerdekaan, justru yang sedang diputar saat itu adalah musik remix.

"Yang diputar itu musik remix yg sangat keras dan saat itu tidak ada tanda tanda diadakan nya lomba," ujar Nana saat dikonfirmasi Jumat (18/8/2023).

"Musik remix yang diputar dalam volume besar dan kami ada bukti video-videonya," katanya.

Dia menerangkan jika sebelumnya beberapa warga sempat mengeroyok pasangannya dan kakak iparnya hingga ke pintu rumah. RP saat itu malah dipegangi warga dan mengalami luka-luka.

"Dua anggota TNI dikeroyok oleh warga karena warga tidak setuju ditegur menggunakan speaker musik remix yang sangat keras. Akibat dikeroyok pasangan saya dan kakak iparnya luka," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Keluarga Oknum TNI di Palembang, Sebut Warga Putar Musik Remix dan Keroyok Duluan

Versi RT

Ketua RT 22 Bety (48) mengatakan kejadian itu terjadi pada Kamis (17/8/2023) siang.

Saat kejadian warga sedang menyelenggarakan acara lomba dalam rangka memperingati hari kemerdekaan.

"Agung ini kan sedang menyalakan lagu Kemerdekaan saat lomba tiba-tiba dua orang itu keluar dari rumah buka pagar dan yang pakai seragam loreng itu menendang speaker," ujar Bety saat dijumpai, Jumat (18/8/2023).

Usai menendang speaker, kedua oknum TNI itu berdebat dengan warga lalu salah satunya masuk lagi ke dalam rumah.

Tak lama kemudian kembali keluar dengan membawa satu sajam jenis parang.

Bety juga menjelaskan jika keduanya bukan warganya, namun ibu dua oknum TNI tersebut tinggal di lingkungan RT-nya.

"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis, " katanya.

Bety akhirnya menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat untuk meredam keributan. Kemudian ia juga menghubungi pihak Denpom.

"Saya menghubungi polisi dan Denpom, Alhamdulillah dari Binmas Polsek datang dan Denpom mengamankan dua oknum tersebut sekitar pukul 14:30 WIB, " ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved