Imbas Penganiayaan Alumni IPDN, Jabatan Deny Rolind Zabara Dicopot, Dugaan Terlibat Kini Disorot

Buntut panjang atas penganiayaan alumni IPDN di Lampung, kini jabatan Deny Rolind Zabara dicopot lantaran dilaporkan keluarga korban.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: pairat
capture/TribunLampung/TribunSumsel
Imbas penganiayaan alumni IPDN, pejabat Deny Rolind Zabara dicopot dari Jabatan dugaan terlibat kini disorot. 

"Jadi lima orang ini dihajar. Tetapi keponakan saya paling parah karena dadanya dihantam sampai pingsan," ungkapnya.

"Pengakuannya dikeroyok. Pakai tangan, kaki posisinya itu pakai sepatu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Edi mengungkap bahwa keponakannya mendapat penganiayaan dengan kondisi mata tertutup.

Bahkan saat itu, kata Edi, keponakannya kehabisan nafas tak henti dihajar seniornya.

"Matanya ditutup. Korban sudah angkat tangan karena nafasnya habis, tetapi masih dihajar 8-10 orang," jelasnya.

Baca juga: Viral Pemukulan Siswa SMA di Aceh Ternyata Dilakukan Tiga Siswa yang Sering Bermasalah

Edi Sahri mengungkap keponakannya baru lulus dari IPDN dan mendapat tugas magang di kantor BKD Lampung.

Namun tak menyangka, baru satu pekan menjalankan proses magang, keponakannya babak belur dihajar oknum ASN.

"Jadi keponakan saya ini lagi magang lebih kurang baru satu minggu," ungkapnya.

Kini Edi Sahri mengaku sudah membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung.

Kabar alumni IPDN yang diduga mendapat penganiayaan oleh oknum ASN viral di media sosial.

Salah satu akun Instagram @lambe_turah menguak insiden alumni IPDN diduga dikeroyok oknum ASN.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved