Imbas Penganiayaan Alumni IPDN, Jabatan Deny Rolind Zabara Dicopot, Dugaan Terlibat Kini Disorot

Buntut panjang atas penganiayaan alumni IPDN di Lampung, kini jabatan Deny Rolind Zabara dicopot lantaran dilaporkan keluarga korban.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: pairat
capture/TribunLampung/TribunSumsel
Imbas penganiayaan alumni IPDN, pejabat Deny Rolind Zabara dicopot dari Jabatan dugaan terlibat kini disorot. 

Achmad Saefulloh mengaku tak tahu pasti terkait pelaku yang mengeroyok.

Saat ini Deny Rolind Zabara yang mendapat sanksi dari gubernur imbas dugaan penganiayaan alumni IPDN.

Sebab diketahui, nama Deny Rolind Zabara menjadi orang yang dilaporkan oleh keluarga korban penganiayaan pada Rabu (9/8/2023) kemarin.

Baca juga: YouTuber Pratiwi Noviyanthi Akui Sakit Hati, 10 Anak Asuh Diambil Dinsos, Ungkit Perjuangan Merawat

Viral oknum ASN di Lampung diduga keroyok alumni IPDN yang sedang magang, hajar bagian dada hingga kehabisan nafas.
Viral oknum ASN di Lampung diduga keroyok alumni IPDN yang sedang magang, hajar bagian dada hingga kehabisan nafas. (capture/Tribunnews/Instagram/@lambe_turah)

Insiden penganiayaan tersebut membuat lima orang alumni IPDN mengalami luka-luka dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, viral Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diduga dikeroyok oknum Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kejadian pengeroyokan alumni IPDN terjadi di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung, Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 21.30 WIB

Keluarga korban buka suara terkait pengeroyokan yang dilakukan oknum ASN.

Diungkap Edi Sahri pengeroyokan dialami oleh lima orang alumni IPDN.

Baca juga: Dikasih Makanan Basi, Santri Mahad Al Jamiah UIN Walisongo Viral, Diperlakukan tak Manusiawi

Salah satunya keponakannya, Farhan yang menjadi korban paling parah.

Edi Sahri mengatakan keponakannya bersama empat rekannya yang masih junior diduga dianiaya oleh oknum ASN tersebut.

"Jadi berdasarkan cerita dari keponakan saya, ada enam orang yang berada di dalam gedung BKD Lampung," ujar Edi Sahri dikutip Sripoku.com dari Tribun Lampung, Kamis (10/8/2023).

"Terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan," lanjutnya.

Baca juga: Ngaku tak Bisa Jawab, Penyebab Anak Asuh YouTuber Pratiwi Noviyanthi Diambil Pihak Dinsos Terungkap

Alumni IPDN yang perempuan diminta untuk pulang, sementara kelima laki-laki ditahan dalam ruangan.

Pada saat penahanan tersebut, diduga terjadi penganiayaan oleh oknum ASN.

Ia membeberkan bahwa kelima alumni IPDN tersebut mendapat hantaman di bagian dada.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved