Longsor OKU Selatan
BREAKING NEWS: Longsor Sepanjang 10 M Tutup Badan Jalan, Akses 3 Kecamatan OKU Selatan Lumpuh Total
Akses ketiga Kecamatan dan puluhan Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), lumpuh total pasca mengalami longsor
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, MUARADUA-- Akses ketiga Kecamatan dan puluhan Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), lumpuh total pasca mengalami longsor, Selasa (18/7/2023).
Adapun material longsor berupa tanah, semak dan pepohonan tumbang menutup total akses Jalan sepanjang 10 meter di wilayah Desa Kemu Ulu Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten setempat.
Salah seorang pengendara Suryanto, mengatakan bahwa longsor yang terjadi subuh dinihari tersebut menyebabkan beberapa kendaraan terjebak macet tak dapat melintas.

"Belum bisa lewat, sudah sejak pagi rencananya mau putar balik,"ungkap Suryanto pengendara sepeda motor dari arah Simpang Campang.
Pantauan dilokasi, hingga berita ini diturunkan, Selasa (18/7) siang, kendaraan roda dua maupun roda empat belum dapat lewat melintasi badan jalan yang ditutupi longsor.
Sejumlah kendaraan memilih balik arah karena tebalnya material longsor yang tidak daat ditembus oleh kendaraan.
Baca juga: PLN Hadir Terdepan Ulurkan Tangan Bagi Korban Bencana Banjir Bandang di OKU Selatan
Sementara BPBD Kabupaten OKU Selatan dikonfirmasi telah menurunkan tim dengan membawa alat berat ke lokasi untuk menyingkirkan material longsor yang menutup badan jalan.

"Kita telah turunkan alat berat kelokasi, menyingkirkan material longsor,"ujar Koni Ramli.
Warga Terpaksa Tandu Motor
Hingga saat ini peristiwa tanah longsor yang terjadi di OKU Selatan tersebut menyebabkan kemacetan total di sepanjang jalan.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, akses tiga kecamatan dan puluhan Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) lumpuh total setelah mengalami tanah longsor.
Peristiwa tanah longsor ini terjadi pada Selasa (18/07/2023) dengan membawa material berupa tanah merah, pepohonan hingga semak-semak yang tumbang.

Akibatnya, tanah longsong menutup satu-satunya akses jalan di wilayah Desa Kemu Ulu Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten setempat.
Menurut informasi wartawan Sripoku.com di lapangan, tanah longsong menutup akses jalan sepanjang 10 meter.
Dengan kondisi ini mebuat pengguna jalan yang terlanjur melintas mengalami kemacetan.
Kendaraan yang menuju tiap kecamatan tidak bisa melanjutkan perjalanan terlebih kendaraan roda empat dan sejenisnya.
Hal tersebut disebabkan tanah longsor yang berupa tanah merah, membuat jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Sementara untuk kendaraan roda dua, warga dan pengguna jalan terpaksa menandu sepeda motornya menggunakan kayu agar bisa melewati lokasi tanah longsor di OKU Selatan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun melalui live wartawan Sripoku.com, tanah longsong menutup akses jalan sepanjang 10 meter.
Untuk itu kami informasikan kepada pengguna jalan untuk tidak melewati lokasi yang terkena tanah longsor di OKU Selatan.
"Material longsor berupa tanah, pepohonan dan semak-semak," informasi dari wartawan Sripoku.com pada Selasa (18/07/2023).
"Pengendara yang berada di wilayah Muara Dua dan sekitarnya yang ingin menuju Pulau Beringin, harus mengetahui info lokasi longsong karena tidak bisa melintasi jalan ini sementara waktu," tutupnya.
10 Jam Terisolir, Kendaraan dan Warga yang Terjebak Longsor di OKU Selatan Akhirnya Bisa Melintas |
![]() |
---|
Longsor Setinggi 10 Meter di OKU Selatan, Warga Rela Rogoh Kocek Demi Bisa Melintas |
![]() |
---|
Puluhan Desa Terisolir Usai Longsor di OKU Selatan, Warga Nekat Tandu Sepeda Motor Terobos Material |
![]() |
---|
Longsor di OKU Selatan Tutup Akses Jalan 3 Kecamatan, Warga Terpaksa Tandu Sepeda Motor Pakai Kayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.