Kasat Pol PP Sumsel Didemo

Cerita Anggota Satpol PP Sumsel, 3 Tahun tak Dapat Seragam Hingga SPPD Diduga Dipotong Aris Saputra

Diketahui, puluhan anggota Satpol PP Sumsel menuntut agar Aris Saputra, Kasat Pol PP Sumsel dicopot dari jabatannya.

Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM/ODI ARIA
Kasat Pol PP Sumsel, Aris Saputra. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sumsel menggelar aksi di Kantor Gubernur Sumsel menuntut kasatnya diganti, Kamis (8/6/2023).

Diketahui, puluhan anggota Satpol PP Sumsel menuntut agar Aris Saputra, Kasat Pol PP Sumsel dicopot dari jabatannya.

Ada berbagai masalah yang dikeluhkan oleh anggotanya selama masa kepemimpinan Aris Saputra sebagai Kasat Pol PP Sumsel diantaranya dugaan pungli hingga sikap dan perkataan kasar.

Seorang anggota Satpol PP Sumsel yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah sejak lama banyak pegawai tak senang dengan sikap Aris Saputra dalam memimpin.

"Demo kemarin itu adalah puncaknya, kalau suasana tegang di kantor sudah sejak lama terjadi," katanya, Kamis (8/6/2023).

Ia menjelaskan, sejak kepemimpinan Kasat Pol PP Sumsel, Aris Saputra mereka sudah tiga tahun tak dapat seragam dinas yang baru. 

Baca juga: Cerita Anggota Satpol PP Sumsel, 3 Tahun tak Dapat Seragam Hingga SPPD Diduga Dipotong Aris Saputra

"Kalau baju dinas ini sudah tiga tahun tidak dapat yang baru. Banyak juga pegawai yang mengeluhkan soal dapat jatah beras bulanan yang harganya lebih tinggi dari HET," ungkapnya.

Perwakilan Anggota Sat Pol PP Provinsi Sumsel Ruzi Samsaris mengatakan, aksi ini spontan dilakukan sebagai puncak ketidaknyamanan teman-teman yang merasa tersakiti.

"Selama ini kami anggap di Kantor Sat Pol PP kurang kondusif, kerjanya selalu tegang dan selalu mendapatkan arogansi pimpinan. Maka kami menuntut agar kasat di ganti," kata Ruzi saat di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Nasib Kasat Pol PP Sumsel Aris Saputra Usai Tabiat Dibongkar Anak Buah di Kantor Gubernur Sumsel

Dengan alasan kurang kondusifnya di kantor sehingga anggota Satpol PP Sumsel merasa tidak nyaman bekerja.

Selain itu, ada juga dugaan pungli yang turut dikeluhkan anggota Satpol PP Provinsi Sumsel.

Kasat Pol PP Sumsel yang kini menjabat juga dinilai tidak memberikan situasi yang nyaman untuk anak buah di bawah kepemimpinannya.

Dalam hal kecil apapun selalu marah dan mengucapkan kata-kata tidak pantas, sehingga teman-teman tidak nyaman.

"Sebenarnya ini sudah berlangsung sejak beliau mimpin. Namun ini puncaknya karena ada teman-teman mendapatkan kekerasan dan merasa tersakiti," katanya

Menurutnya, Kasat tidak memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan karyawan.

Misal biasanya dapat pakaian kerja, namun di masa kepimpinan kasat yang ini tidak.

Nasib Kasa Pol PP Sumsel Aris Saputra setelah dituduh anak buah arogan dan pungli, Kamis (8/6/2023)
Nasib Kasa Pol PP Sumsel Aris Saputra setelah dituduh anak buah arogan dan pungli, Kamis (8/6/2023) (Kolase Sripoku.com)

Selain itu, berdasarkan keterangan salah satu anggota Satpol-PP yang tak ingin disebutkan namanya, cerita dugaan pungli yang dialami yakni ketika uang dari Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) setor ke Kasat.


"Saya pernah ditugaskan untuk perjalanan dinas kemudian ketika uang SPPD cair saya berikan ke Kasat dan dipotong sama dia, " katanya.

Anggota Satpol-PP ini pernah ditugaskan dalam sebuah perjalanan dinas bersama tiga orang lainnya, dengan membawa berkas berpuluh-puluh lembar.

Padahal pada dasarnya, empat orang cukup 2 lembar berkas saja.


"Itu kan namanya kelebihan. Kalau berpuluh-puluh lembar harusnya puluhan juga anggota yang ditugaskan, " ungkapnya.

 

Selain itu anggota yang ditugaskan di acara salah satu Dinas honornya pun dipotong.

"Misal lagi ada acara di salah satu Dinas honornya cair dan dipotong. Terus honor untuk anggota yang main drum band tidak sampai pernah juga, " katanya.

Untuk kekerasan, ia mendapatkan salah satu cerita dari rekannya yang mendapatkan perlakuan kasar dan kata-kata yang tidak pantas ketika masalah sepele, yakni ketika salah parkir.

"Misal salah parkir mendapatkan kata-kata kasar hingga dipukul, setiap tugas penugasan ada saja kata-kata yang terlontar dari Kasat, " bebernya.

Menanggapi protes terhadapnya, Aris Saputra Kasat Pol PP Sumsel memberi jawaban singkat saat dikonfirmasi awak media.

"Saya meyakini semoga semua akan tetep baik baik saja. Kita niat baik dan bekerja baik saja," katanya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved