Usai Didemo Anak Buah, Aris Saputra Masih di Bali, Kasatpol PP Enggan Tanggapi Tuduhan Arogan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasat Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Sumatera Selatan, Aris Saputra masih berada di Bali.

Belum diketahui kapan Aris Saputra akan pulang dari Bali dan kembali masuk kerja di kantornya.

Saat dihubungi, Aris Saputra masih enggan merespon soal anak buahnya yang melakukan demo dan mendesak ia dicopot.

Aris hanya melihat dan membaca pesan yang dikirim oleh Sripoku.com.

Sebelumnya puluhan anggota Pol PP Sumsel itu menuding bahwa Aris Saputra sering bertindak arogan dan ada dugaan melakukan aksi pungli terhadap bawahan.

Baca juga: Kantor Satpol PP Sumsel Kondusif Pasca Puluhan Pegawai Tuntut Aris Saputra Mundur dari Kasat

Saat tim Sripoku.com mencoba mengkonfirmasi terkait aksi demo puluhan anggota Pol PP Sumsel meminta dirinya dicopot karena sering bertindak arogan, Aris Saputra tak kunjung merespon saat coba dihubungi.

Awak media mencoba mengirimkan pesan whatsAp apakah dirinya membantah atau tidak terkait tudingan tersebut, Aris juga tak merespon.

Padahal pesanan yang dikirim langsung ke WhatsApp Aris Saputra tersebut telah centang dua yang menandakan pesan tersebut telah masuk ke WhatsApp yang bersangkutan.

Sementara saat ditemui di Kantor Pol PP Provinsi Sumsel salah satu anggota Pol PP yang sedang bertugas menyebut bahwa kasat masih dinas keluar Kota.

"Pak Kasat belum ada, dia masih dinas ke Bali. Untuk kapan ia pulang kami tidak tahu," terang anggota Pol PP yang enggan disebutkan namanya tersebut, Jumat (9/6/2023).

Sebelumnya, Rabu (7/6/2023), belasan anggota Satpol PP Sumsel menggelar demo di Kantor Gubernur Sumsel untuk menuntut komandan mereka dicopot.

Para anggota Satpol PP Sumsel gerah dengan sikap Aris Saputra karena pimpinan mereka itu dinilai memiliki tabiat tidak baik.

Baca juga: Cerita Anggota Satpol PP Sumsel, 3 Tahun tak Dapat Seragam Hingga SPPD Diduga Dipotong Aris Saputra

"Arogan kepada bawahan, sering main tangan dan suka mengeluarkan kata-kata kotor, anggota resah mendengarnya," kata salah seorang anggota Ruzi Samsaris.

Menurut dia, perlakuan kasar dan pungutan liar yang dilakukan atasannya sudah lama terjadi.

Bahkan kata dia, baru-baru ini rekan mereka dipukul oleh Kasat Pol PP.