Breaking News

Berita Viral

Kisah Murid SD di Yogyakarta, Terobos Dinginnya Pagi Demi Sekolah, Jalan Kaki Sampai 1.5 Kilometer

Septi masih kelas tiga di Sekolah Dasar Kutogiri pada Pedukuhan Parakan. Ia hidup bersama ayah, ibu dan kakaknya yang sudah bekerja di pinggiran Kabu

KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Dewi Septiani (12) Pedukuhan Watu Belah, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia dan keluarganya tinggal di kampung terpencil di Watu Belah. 

Jalan setapak selebar badan orang dewasa terentang antara 1,5 - 2 kilometer.

Jalan ini tanah penuh batu hitam mencuat.

Bila tidak hati-hati, kaki bisa tersandung batu ataulah terpeleset.

Dewi Septiani (12) Pedukuhan Watu Belah, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia dan keluarganya tinggal di kampung terpencil di Watu Belah.
Dewi Septiani (12) Pedukuhan Watu Belah, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia dan keluarganya tinggal di kampung terpencil di Watu Belah. (KOMPAS.COM/DANI JULIUS)

Jalan setapak berkelok kelok, menurun tajam ataulah menanjak terjal mengikuti kontur bbukit Hutan bambu dan kebun pohon kayu keras tidak terawat serasa hutan jadi pemandangan utama.

Setengah perjalanan, ada jembatan anyaman bambu untuk menyeberang sungai dengan dasar batu andesit.

Perjalanan menantang.

Bagi warga setempat yang sudah biasa, tetap saja mandi keringat.

Septi selalu melewati jalan seperti ini setiap berangkat atau pulang sekolah.

Hujan pun tetap berangkat sekolah.

Butuh setidaknya hampir satu jam jalan kaki menuju pinggir jalan dusun.

Di pinggir jalan dusun, Sumiran dan Septi melanjutkan naik motor ke sekolah.

“Dia selalu jalan dari bawah ke atas. Kalau becek biasanya digendong. Lebih sering jalan sendiri,” kata Sumiran.

Septi mengaku tetap semangat untuk sekolah meski penuh tantangan di daerah terpencil.

Ia bercita-cita jadi pelukis mengikuti hobi ibunya yang suka menggambar meski dalam keterbatasan.

Ia punya ruang khusus belajar di dalam rumah kayu beralas tanah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved