Berita Prabumulih
Jualan di Badan Jalan, Pemuda di Prabumulih Cekcok dengan Satpol PP
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Prabumulih, terlibat cekcok
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Prabumulih, terlibat cekcok dengan seorang pemuda yang tidak terima barang dagangannya ditertibkan oleh petugas.
Barang dagangan keluarga pemuda itu ditertibkan karena menggunakan badan jalan untuk berjualan.
Namun bukannya mengakui kesalahan, pemuda itu malah tidak terima dan marah ke petugas, Jumat (12/5/2023).
Jajaran Satpol-PP Pemkot Prabumulih sendiri melakukan penertiban terhadap para pedagang yang masih nekat berjualan di median jalan depan taman kota Prabujaya Jalan A Yani Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.
Dalam penertiban itu, sejumlah pedagang telah mengikuti perintah jajaran Satpol PP dengan menyingkirkan gerobak dagangan termasuk keluarga si pemuda tersebut.
Namun setelah pemuda yang merupakan keluarga pedagang itu datang, ia justru ngamuk dan marah dengan petugas yang menertibkan dagangan es milik keluarganya.
"Kami sudah berapa kali pindah kenapa masih tak diperbolehkan," katanya dengan nada kesal.
Petugas Satpol-PP yang mendengar pemuda tersebut marah-marah lalu ikut terpancing dan hendak mengangkut yang bersangkutan. Namun kemudian terjadi perdebatan hingga akhirnya pedagang yang diduga keluarga si pemuda langsung menarik dan meminta pemuda tersebut mengalah.
"Saya tidak mau wawancara, mereka itu (Pol PP-red) seenaknya menertibkan," katanya seraya menghidupkan motor berisi sejumlah galon kosong seraya pergi.
Kasat Pol PP Pemkot Prabumulih, Feri melalui Kabid Penegak Perda, Sofyan Hadi mengatakan penertiban itu dilakukan lantaran para pedagang tak mengindahkan imbauan pihaknya.
"Jadi baik pedagang dan manusia silver kita imbau terus, khusus mereka ini kita imbau karena berjualan memakan badan jalan," katanya.
Sofyan mengaku dengan berjualan memakan badan jalan sangat membahayakan pengendara dan bahkan menyebabkan kecelakaan lalulintas. "Sudah kita imbau tapi masih saja makanya kita tertibkan harus diangkut untuk dikurung selama 3 hari agar ada efek jera," bebernya seraya mengatakan pedagang mengaku tak lagi berjualan di sana.
Kedepan kata Soyan pihaknya akan terus memantau kawasan tersebut jika masih ada pedagang berjualan di sana maka tidak akan segan diangkut. "Ini tidak hanya di sini tapi di seluruh Prabumulih, jika ada berjualan memakan badan jalan akan kita tertibkan," tegasnya.
Namun pihaknya terlebih dahulu akan mengimbau sebanyak tiga kali, jika para pedagang tak mengindahkan dan masih jualan memakan badan jalan maka baru akan diangkut. "Kalau tidak begini maka tidak akan ada efek jera padahal mereka menganggu pengendara," katanya
TAMPANG Bandar Sabu di Prabumulih, Pucat Saat Tahu Posisi yang Lagi Transaksi Sudah Dikepung Polisi |
![]() |
---|
Puluhan Massa Gelar Demo di Gedung DPRD Prabumulih, Singgung Nama Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Ayah Kandung di Prabumulih Tega Lecehkan Putrinya Berusia 14 Tahun, Beraksi Saat Korban Sedang Tidur |
![]() |
---|
Permudah Layanan, Pemkot Prabumulih Pindahkan Tempat Mangkal Bus Damri |
![]() |
---|
Walikota Prabumulih Usulkan 324 Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.