Berita Lubuklinggau

Gas Elpiji 3 Kg di Lubuklinggau Kosong, Harga di Agen Rp 25.000 dan di Pengecer Rp 35.000 Per Tabung

Warga mengeluh dan sangat keberatan karena keberadaan elpiji 3 kilogram kini sulit didapat menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/EKO HEPRONIS
Warga mengantre gas elpiji 3 Kg di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (18/4/2023). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Warga Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram atau yang dikenal dengan gas melon.

Warga mengeluh dan sangat keberatan karena keberadaan elpiji 3 kilogram kini sulit didapat menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Salah satu warga bernama Rini mengaku sudah berkeliling dari warung ke warung mencari gas elpiji 3 kilogram (Kg).

Rini mengungkapkan, demi mendapatkan gas elpiji 3 Kg, ia dan suaminya sudah berkeliling beberapa agen dan pengecer tapi banyak yang kosong.

"Tempat kami ini (Senalang) gas elpiji 3 Kg harganya ada tapi barangnya tidak ada," ungkapnya pada wartawan, Selasa (18/4/2023).

Dia mengungkapkan di tingkat pengecer harga gas elpiji sudah Rp 35.000 per kilogram, sementara di tingkat agen harganya sudah mencapai Rp 25.000 per kilogram.

"Kami juga bingung di tingkat agen saja sudah Rp 25 ribu. Itu pun kami diwajibkan harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP)," ujarnya.

Sementara, Rusni salah satu pengecer mengatakan sudah sejak awal Ramadan ia tidak berjualan gas elpiji 3 Kg.

"Sekarang gas langka, susah cari gas sekarang, rata-rata kosong, sekarang 20 tabung saya semuanya kosong," ungkapnya.

Ia tidak mengetahui pasti mengapa gas di Lubuklinggau susah dicari.

Namun menurut teman-temannya gas-gas di Lubuklinggau banyak dijual ke desa-desa.

"Infonya banyak dibeli warga dari dusun-dusun. Sekali beli ada yang sampai 10-15 tabung. Jadi stok agen banyak berkurang," ujarnya.

Operasi Pasar

Sales Brannch Manager Pertamina Rayon IV Lubuklinggau, M Tsaqif Fauzan menyampaikan, untuk mengatasi kelangkaan pihaknya telah menggelar operasi pasar bersama Pemkot Lubuklinggau.

"Untuk satu kecamatan sudah kita jatahi 250 tabung sekali operasi pasar," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved