Wawancara Eksklusif
Ketua Bapilu PKN Sumsel Haqqul Yakin Calegnya Lolos di Pileg 2024 dan Usung Lucianty Jadi Cabup Muba
Begini tanggapan Ketua Bapilu PKN Sumsel H.M Albahori tentang peluang partai politik di Pileg 2024 yang dijelaskan dalam podcast Tamu Sripo.
Penulis: Siti Umnah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), HM Albahori haqqul yakin banyak kader PKN atau calon legislatif bisa masuk parlemen pada pemilu legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Setidaknya ada lima program unggulan yang ditetapkan melalui Rakerda agar para caleg PKN bisa lolos masuk parlemen atau DPR, baik DPRD maupun DPR RI.
Dengan banyaknya caleg yang lolos masuk parlemen lokal maupun pusat, PKN sebagai parpol baru, bisa mengusung calon kepala daerah, di antaranya bisa ikut meramaikan kontestasi pemilihan Bupati Musi Banyuasin (Muba) dalam pilkada serentak mendatang.
Untuk mengetahui strategi PKN Sumsel selengkapnya, simak perbincangan Editor Senior Sripoku.com Hadi Prayogo dengan Ketua Bapilu PKN Sumsel HM Albahori dalam podcast Tamu Sripo yang tayang di channel YouTube Sripoku TV sejak Jumat (07/04/2023).

Q : Pak Albahori terlihat bugar. Apa sih resep bugar ala pak Albahori di tengah kesibukan beraktivitas ?
Kata kuncinya adalah kerja ikhlas. Jadi kalau kerja ikhlas semuanya nikmat dan jangan banyak mengeluh. Itu yang paling utama.
Q : Pak Albahori ini kan termasuk pemain politik yang relatif baru di Sumsel ketika munculnya PKN Sumsel, sampai pak Al di Palembang kemudian berpolitik, bisa diceritakaan seperti apa?
Mungkin sudah diatur oleh Allah SWT, sebenarnya kalau dilihat dari background pendidikan, S1 saya di bidang politik namun berjalannya waktu saya masuk di salah satu kementerian menjadi birokrat selama 30 tahun dan pasca pensiun purna bakti justru ada keinginan bergabung di salah satu partai politik.
Kebetulan istri saya juga memegang salah satu partai ketua di Sumsel. Saya didapuk untuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKN Sumsel.
Memang secara teori, saya pernah belajar juga, mudah-mudahan praktiknya tidak sesulit teori yang ada.
Q : Sebagai Ketua Bapilu PKN Sumsel dengan peran yang sangat strategis, bagaimana agar PKN menang, banyak caleg yang jadi, strategi apa yang diterapkan oleh pak Al?
Tentunya Bapilu adalah suatu badan struktural yang punya tanggung jawab dalam mengawal pemenangan para kader.
Nah tentunya tidak lepas dari program unggulan yang kita tetapkan melalui Rakerda, ada lima program unggulan kita.
Melakukan rekrutmen dengan keterwakilan 30 persen.
Bagaimana mendulang suara dari kalangan milenial.
Bagaimana kita melakukan branding dengan maraknya media digitalisasi ini sehingga kita mencoba untuk mendominasi publikasi melalui media digital 2/3, digital 1/3 offline.
Terus melakukan program kerja yang berpihak kepada masyarakat, peduli pada masyarakat dan kita melakukan semacam pendidikan politik.
Para kader ini kita coba untuk membekali kemampuan publik speaking sehngga para caleg yang akan dimajukan dalam pileg nanti sudah jadi caleg yang berkualitas, tidak hanya kuantitas dan menjadi caleg yang amanah.
Q : Dengan situasi politik di Indonesia yang seperti ini, menurut Pak Al dengan munculnya partai politik baru, mungkin tidak parpol baru tersebut berkembang?
Saya kira semuanya tidak ada yang tidak mungkin.
Tapi memang kalau kita kompetisi di dalam pileg tahun 2024 memang sangat ketat sekali.
Ada 18 parpol yang menjadi peserta pemilu, dengan sistem pemilihan caleg dengan sistem masyarakat memilih caleg partai dan itu tidak mudah.
Perlu ada strategi dan taktik yang mumpuni untuk mencoba lolos para caleg ini di parlemen pada setiap dapil.
Q : Kemudian setelah nasional hingga lokal, bagaimana nantinya kepercayaan masyarakat di Sumsel ini?
Kalau melihat perkembangan di masyarakat Sumsel, indikatornya bahwa banyak politisi, mantan birokrasi, akademisi hingga profesi yang mau bergabung di bacaleg PKN.
Saya kira itu bentuk minat masyarakat untuk bergabung di Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sumsel.
Q : Targetnya seperti apa pak di setiap kabupaten maupun di provinsi?
Karena kita partai baru, mudah-mudahan di setiap dapil itu minimal kita bisa meloloskan satu caleg di setiap dapil.
Dan hal yang menjadi fokus perhatian temen-temen ini di pilnas.
Mudah-mudahan PKN ini bisa masuk di tingkat DPR RI minimal melampaui parlemen sehingga kalau kita bisa lolos di nasional partai ini akan menjadi lebih mempunyai makna lagi di masyarakaat.
Q : Yakin nggak pak Al untuk mencapai itu jika melihat kondisi saat ini?
Kita harus yakin seperti yang ada dalam Alquran itu kan, Haqqul Yaqin.
Q : Pak Al ini kan suami dari ibu Lucianty yang merupakan Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) PKN, dua-duanya berpolitik, bagaimana komunikasi dari suami istri yang keduanya aktif berpolitik pak?
Ada hal yang bisa saya ambil hikmahnya dari berpolitik ini, kita banyak temen.
Jadi antara saya dan ibu ini terhubung, saya suka berteman suka ngobrol suka berinteraksi dengan audien dan istri juga orang politik.
Jadi enak saja dan tidak ada masalah indah-indah saja.
Seperti yang saya katakan tadi, karena background saya di politik, jadi passion-nya ketemu aja.
Q : Bisa diceritakan tidak pak perjalanan hidup seorang pak Al itu seperti apa sehingga bisa menginspirasi anak-anak muda?
Jadi yang paling utama itu kita harus mempunyai mimpi.
Nanti mimpi itu diaktualisasikan jadi obsesi atau keinginan seperti visi dan misi. Dan itu penting.
Jadi dari kecil kita ada mimpi.
Umpamanya ingin jadi seorang birokrat yang baik atau ingin menjadi politisi yang baik.
Kalau waktu kita kecil kan suka ditanya 'nanti mau jadi apa', sehingga dengan obsesi tadi kita akan mencoba berusaha dan ikhtiar meraih obsesi tadi dengan cara yang baik, dalam bidang pendidikan bidang keilmuan yang lain.
Saya kira itu penting untuk dilakukan khususnya dari kecil sampai remaja, sampai kita mendapatkan hasilnya nanti.
Q : Bagaimana pendapat pak Al terkait ibu Lucianty yang kabarnya mau maju jadi Bupati Musi Banyuasin (Muba) ?
Itu obsesi yang saya bicarakan tadi.
Obsesi dan visi misi.
Visinya ada ibu Lucy ini kan memegang jabatan ketua partai di tingkat Sumsel dan sesuai ketentuan.
Partai ini mudah-mudahan bisa masuk dalam parlemen.
Kalau sudah masuk ke parlemen artinya bisa menjadi partai pengusung pada pemilu 2024 khususnya di pilkada serentak nanti.
Jadi tidak menutup kemungkinan obsesi itu ada.
Tapi hal yang paling utama adalah kita mencoba fase pileg ini nanti agar bacaleg PKN dapat lolos di setiap parlemen di kabupaten atau kota di Sumsel itu yang utama khususnya di Muba.

Q : Pak Al tadi disebutkan bahwa era digital ini kan tidak lepas dari milenial. Nah bagaimana PKN ini menyikapi bahwa kalangan milenial juga mendulang suara yang besar?
Saya kira kalau bicara tentang milenial, temen-temen milenial ini banyak bermain di media sosial.
Makanya salah satu strategi kami selaku Bapilu menerapkan strategi 2/3 menggunakan media online 1/3 menggunakan media offline dalam kerangka untuk melakukan branding, baik itu personal branding, political branding dan political marketing.
Dan saya selaku Ketua Bapilu Sumsel, saya mewajibkan terutama untuk para caleg nanti yang di dapil untuk periode provinsi khususnya skup wilayah yang cukup besar maupun caleg DPR RI kita coba lakukan branding di medsos.
Tapi untuk daerah yang katakanlah sinyal juga kurang memadai, kita terapkan untuk bertemu tatap muka langsung.
Q : Apakah para caleg ini kemudian ada semacam diklat untuk digital atau seperti apa pak?
Jadi setiap dapil biasanya minimal 6 sampai 7 kursi.
Saya tekankan bahwa setia dapil ini perlu dibentuk satu koordinator.
Dan kalau untuk optimalkan branding di media online mereka harus menghair lah semacam konten kreator yang disampaikan ke audien khususnya di dapil itu bermutu dan dapat diterima khalayak dapilnya masing-masing.
Q : Lalu pak, apakah ada kata-kata mutiara sehingga bisa menginspirasi masyarakat khususnya anak-anak milenial?
Ada kata-kata bijak yang saya kira perlu menjadi perhatian kita bersama yaitu jangan banyak mengeluh.
Karena mengeluh itu kita akan lupa dengan ketetapan Allah SWT.
Dan banyak mengeluh pun akan melemahkan kita.
Menjadikan kita pesimistik.
Energi banyak terbuang.
Jadi kata kuncinya 'jangan mengeluh'.
Harus semangat yang bergelora.
Apalagi kita main dalam wilayah politik.
Tanpa semangat yang tinggi ya sulit kita untuk berkompetisi dengan partai lain.
Ada kata-kata bijak dan juga perlu kita ketahui bersama bahwa 'tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Dan tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Dan tidak ada kemudahan tanpa doa. Jadi usaha ikhtiar.
Kun fayakun urusan Allah.
Urusan kita usaha, ikhtiar dan jangan lupa berdoa.
Ketua Bapilu PKN Sumsel H.M Albahori Bicara Tentang Peluang Parpol Baru di Pileg 2024 |
![]() |
---|
Sekda Kota Palembang Bersama Kapolrestabes Palembang Bersinergi Berantas Tawuran Remaja di Palembang |
![]() |
---|
Klarifikasi Bupati Muratara Devi Suhartoni Marah-Marah Saat Sidak Proyek Jalan di Ulu Rawas |
![]() |
---|
KMS H Halim Rutin Salurkan Sembako di Tanggal Segini Saat Ramadan, dengan Catatan Tak Ada Antrean |
![]() |
---|
Kiat Sukses KMS H Halim Dari Berbisnis Kini Jadi Pengusaha Sukses di Sumsel Hingga Sosoknya Disegani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.