2 Warga Empat Lawang yang Hanyut Terseret Arus Ditemukan, 1 Korban Bahkan Hanyut Sampai ke Musirawas

SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG - Dua dari tiga warga Kabupaten Empat Lawang yang dilaporkan hanyut tenggelam di sungai dalam lima hari terakhir, akhirnya ditemukan.

Yaitu Wiwin warga Desa Babatan, Kecamatan Lintang Kanan dan Pino (10) warga Desa Lubuk Gelanggang, Kecamatan Tebing Tinggi.

Keduanya ditemukan dilokasi terpisah dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Sementara satu orang lagi, yaitu Pok belum ada laporan ditemukan.

Informasi dihimpun menyebutkan, jasad Wiwin yang terseret arus anak Sungai Lintang, Minggu (19/3/2023), ditemukan, Rabu (22/3/2023) malam, di Sungai Musi Dusun Ketoya, Desa Mulyoharjo, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas.

Jasad Wiwin ditemukan warga Dusun Ketoya mengambang di Sungai Musi dalam keadaan sudah rusak sebagian dan tidak dapat dikenali.

Setalah dilakukan pencocokan, diketahui penemuan jasad tersebut merupakan korban hanyut atas nama Wiwin, warga Kabupaten Empat Lawang.

Korban saat ini telah dimakamkan di Desa Babatan, Kecamatan Linatang Kanan oleh keluarganya, Kamis (23/3/2023) sore.

Dilokasi terpisah, Pino anak 10 tahun yang hanyut terseret arus di tepian Sungai Musi Dusun Padang Jering, Desa Lubuk Gelanggang, Kecamatan Tebing Tinggi pada Selasa (21/3 2023), jasadnya ditemukan dalam kondisi sudah membengkak.

Jasad bocah usia 10 tahun tersebut ditemukan di sekitaran Pulau Mas Sungai Musi Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi pada Rabu (22/3/2023) malam.

"Anak 10 tahun atas nama Pino yang hanyut di Sungai Musi Desa Lubuk Gelanggang ditemukan Kamis pagi di sekitaran Pulau Mas Tebing Tinggi," kata Kepala BPBD Empat Lawang, Sahrial Podril kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Sementara untuk korban hanyut lainnya yakni Pok alias Pontiana dari pantauan dan laporan yang berhasil dihimpun wartawan hingga Kamis 23 Maret sore belum ada kabar ditemukan.

Pok alias Pontiana hanyut pada Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 13.00 saat menyeberangi Sungai Kelampaian di Desa Bandar Agung, Kecamatan Pendopo yang saat itu sedang meluap.

Usaha pencarian pun masih terus dilakukan oleh pihak keluarga dan petugas dengan menyisir Sungai Kelampaian, Sungai Deras hingga Sungai Musi. (sahri romadhon/ts)