Banjir Sumsel

Kabar Terkini Banjir Bandang di Lahat, 1 Orang Belum Ditemukan, 26 Rumah Hanyut di Desa Gunung Agung

Kabar terkini banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), dikabar seorang warga belum ditemukan dan puluhan rumah hanyut

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Syahrul Hidayat
MENGUNGSI -- Warga Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat yang terendam banjir bandang, mengungsi ke pinggir Jalan Lintas Sumatera, Kamis (9/3/2023). Warga terutama ibu ibu dan anak mengungsi di Prabumenang. Untuk bapak bapak berjaga bila terjadi banjir susulan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar terkini banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), dikabar seorang warga belum ditemukan dan puluhan rumah hanyut, Jumat (10/3/2023).

Satu orang warga belum ditemukan karena hanyut terbawa banjir bandang Lahat, Sumsel.

Sedangkan rumah yang paling banyak hanyut berada di Desa Gunung Agung yakni berjumlah 26 rumah.

Hal ini diketahui dari data sementara yang diterima Sripoku.com dari BPBD Sumsel.

Di dalam data tersebut wilayah yang terdampak banjir yakni di Pasar Bawah Lahat sebanyak 120 kepala keluarga dan diantaranya 81 rumah tergenang air.

Kemudian di Pulau Pinang Desa Lubuk Sepang terdapat dua rumah hanyut 3 rumah rusak berta dan 89 rumah rusak ringan.

Selanjutnya di Jarai Desa Nanti Giri terdapat 98 rumah dan 122 rusak ringan.

Lalu daerah terdampak parah berada di Mulak Sebingkai, Desa Keban Agung terdapat 26 rumah hanyut dan 16 rumah rusak berat.

Sedangkan satu orang dikabarkan hanyut dan belum ditemukan di Desa Merapi Barat.

Baca juga: Istri dan Anak Mengungsi Suami Siaga di Rumah, Korban Banjir di Lahat

Warga Mengungsi

Warga mengungsikan anggota keluarga mereka ke lokasi yang aman, terutama anak dan perempuan.

Sedangkan para suami memilih bertahan di rumah.

Seperti yang dilakukan oleh Jumari warga Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumsel.

Baca juga: Air Sungai Lematang Meluap Hingga ke Jalan, Lintas Muara Enim-Lahat Lumpuh Total

Jumari terpaksa bertahan di rumah yang terendam air mencapai 1 meter karena menjaga perabotan isi rumah.

"Anak dan istri saya ungsikan, saya tetap di rumah," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved