Berita Palembang

Tak Kunjung Diberangkatkan, Belasan Calon Jemaah Umroh di Palembang Laporkan Travel ke Polda Sumsel

adahal mereka dijanjikan oleh pihak travel umroh akan berangkat pada 30 Januari 2023 lalu, namun hingga kini belum kunjung diberangkatkan

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/OKI PRAMADANI
Beberapa calon jemaah umroh menjalani pemeriksaan penyidik di Polda Sumsel, Kamis (2/3/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Belasan calon jemaah umroh mendatangi Polda Sumsel guna melaporkan pihak Travel Lovin Palembang karena tak kunjung diberangkatkan umroh, Kamis (2/3/2023).

Padahal mereka dijanjikan oleh pihak travel umroh akan berangkat pada 30 Januari 2023 lalu, namun hingga kini belum kunjung diberangkatkan.

Tak kunjung mendapatkan kejelasan dari pihak agen travel, sebanyak 13 orang melapor ke Polda Sumsel dan telah menjani proses pemeriksaan di Unit IV Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel.

"Awalnya dijanjikan berangkat pada tanggal 30 Januari 2023, lalu diundur lagi jadi tanggal 23 Februari 2023 tapi hingga kini belum juga diberangkatkan," ujar salah satu pelapor Masitoh, Kamis (02/03/2023).

Ia mengungkapkan, ada juga korban lainnya bahwa pada awal pendaftaran sudah memberikan panjar sebesar Rp 5 juta dan saat ini sudah dilunaskan yakni sebesar Rp 25 juta.

"Pada tanggal 15 Januari kemarin kami datangi pihak travel dan diberi kain untuk baju sama buku panduan Doa, lalu katanya tanggal 19 dijanjikan akan dikasih koper tapi sampai sekarang tidak juga dikasih," tambahnya.

Karena belum juga diberangkatkan, mereka mengaku bahwa mengalami kerugian hingga puluhan juta.

"Kalau ditotal dari 13 orang yang menjadi korban, total mencapai ratusan juta, sekarang boro-boro saja berangkat, ketemu aja dia ngga mau," terang dia.

Menurutnya, saat ini pihaknya tidak ingin diberangkatkan lagi dan hanya menginkan uang meraka dikembalikan.

"Kami sudah ngga mau berangkat sama dia. Kami mau uang kami kembali dan kalau uang itu ngga kembali kami pengen dia dipenjara dan sekarang juga kantornya sudah tutup," terang dia.

Sementara itu, pihak travel Lovina, Anita mengatakan bahwa belasan calon jamah umroh yang belum mereka berangkatkan karena adanya perubahan tarif umroh.

"Sekarang biaya hotel, pesawat dan lain-lain naik. Apalagi banyak hotel yang saat ini penuh yang membuat harus terpaksa menunda jadwal keberangkatan," ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kantor Lovina bukan tutup melainkan pindah ke tempat lain.

"Bukan tutup tapi kami mau persiapan pindah ke daerah kampus. Besok kami akan melakukan pertemuan dengan pihak calon jamaah," terangnya.

Sementara terkait para jemaah umroh yang melapor ke Polda Sumsel, dia mempersilakan.

"Itu boleh-boleh saja. Itu hak mereka untuk melapor," ungkapnya.

Dirkrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Muhammad Anwar SIK membenarkan perihal laporan tersebut.

"Benar, saksi korban dan saksi lain sudah diperiksa semua, saat ini masih proses pengumpulan alat bukti," jelas dia.

Dapatkan berita terkait dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved