Berita Muaraenim

Pengguna Kendaraan di Muara Enim Ada yang Belum Tahu Harga Pertamax Naik, Penjualan Pertashop Turun

"Kalau bisa jangan naik lagi, kemarin bagus sudah turun mengapa sekarang harga Pertamax naik lagi," ujar pegendara motor di Muara Enim.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Ahmad Farozi
ardani/sripoku.com
Pengguna kendaraan di Kabupaten Muara Enim, terutama roda dua ada yang belum tahu harga BBM jenis Pertamax naik. Padahal naiknya harga BBM jenis Pertamax sudah terjadi sejak 1 Maret 2023. Tampak pengguna kendaraan bermotor membeli BBM di Perthashop. 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Pengguna kendaraan di Kabupaten Muara Enim, terutama roda dua ada yang belum tahu harga BBM jenis Pertamax naik.

Padahal naiknya harga BBM jenis Pertamax sudah terjadi sejak 1 Maret 2023.

Pantauan di Pertashop 24.313.91 Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Kamis (2/3/2023) beberapa pengguna kendaraan mengaku belum mengetahui harga Pertamax naik jadi Rp13.550 per liter.

Bahkan mereka masih mengira harga yang lama Rp 13.050 per liter.

Harnudin (56), warga Muara Enim mengatakan, ia belum mengetahui adanya informasi kenaikan harga tersebut.

Apalagi dirinya tidak terlalu memperhatikan kenaikan dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah karena kesibukannya sehari-hari.

"Saya kalau beli langsung sebut nominal uang saja, jika punya Rp20 ribu atau Rp30 ribu, ya saya beli jumlah segitu," katanya, Kamis (2/3/2023).

"Tidak tahu berapa liter, yang penting cukup untuk beberapa hari tergantung pemakaian, kalau bisa jangan naik lagi, kemarin bagus sudah turun mengapa sekarang naik lagi," ujarnya.

Senada dikatakan Irul (35) yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek.

Menurutnya, sejak Pertamax turun beberapa waktu lalu, dia sering beralih ke Pertamax dari sebelumnya Pertalite.

Karena selain Pertalite sering kehabisan di SPBU juga antrian panjang sehingga menghabiskan waktu untuk mengojek.

Jadi meski sebelum ada kenaikan harga Pertamax lebih mahal sekitar Rp2 ribuan, namun diuntungkan oleh waktu bisa digunakan untuk mengojek.

Tapi kalau naik lagi tentu keuntungan ngojek semakin tipis dan bisa-bisa ia akan kembali ikut antrian Pertalite lagi.

Putra, karyawan Pertashop 24.313.91, membenarkan adanya kenaikan harga Pertamax.

Semula harganya Rp13.050, naik jadi Rp13.550 per liter.

Menurutnya, awalnya kenaikan harga Pertamax tidak berdampak pada penjualan.

Namun memasuki hari kedua mulai terasa penurunan penjualan karena pembeli berkurang.

"Penjualan biasanya bisa sampai 700 liter per harinya, kemarin hanya sekitar 500 liter. Namun mudah-mudahan beberapa hari ke depan kembali normal," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved