Polres Muara Enim

Heboh, Warga Gunung Megang Temukan Mayat Mengenaskan di Rel KA 

warga Desa Perjito Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim telah tewas dalam kondisi mengenaskan yang diduga ditabrak KA

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Humas Polres Muara Enim
Anggota Polsek Gunung Megang Polres Muara Enim Polda Sumsel menunjukan tempat tergeletaknya korban Satar (63) warga Desa Perjito Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim yang tewas diduga ditabrak Kereta Api dikawasan perlintasan Rel KA KM 361+3/4 Desa Parjito, Senin (13/2/2023) sore. 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Warga Desa Perjito Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, mendadak heboh.

Pasalnya, warga menemukan Satar (63) warga Desa Perjito Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim telah tewas dalam kondisi mengenaskan yang diduga Ditabrak Kereta Api (KA) di kawasan perlintasan Rel Kereta Api KM 361+3/4 Desa Perjito, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Senin (13/2/2022) sekira pukul 17.30.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Selasa (14/2/2023), bahwa kejadian tersebut terungkap bermula korban berjalan kaki melintasi perlintasan rel kereta api dari arah Kecamatan Belimbing menuju ke arah Kecamatan Gunung Megang.

Sekitar pukul 17.30, dari arah belakang korban datanglah  kereta api dengan no KA 10615 tanpa muatan melintas dari arah Palembang menuju ke arah Lahat.

Diduga korban tidak menyadari dan melihat jika ada KA datang dari belakang sehingga menyenggol korban hingga akhirnya korban terjatuh dan tewas ditempat.

Kapolres Muara Enim Polda Sumsel AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Alpian membenarkan, adanya kejadian tersebut yang menyebabkan satu orang meninggal dunia yang diduga tertabrak kereta api Babaranjang dengan no KA 10615 tanpa muatan dari arah Palembang menuju Lahat.

Korban tertabrak kereta api diduga sedang berjalan di perlintasan rel dari arah kecamatan Belimbing ke arah kecamatan Gunung Megang.

Dimana dari belakang korban melintas dari arah Palembang menuju ke Lubuk Linggau dan korban tidak mengetahui jika terdapat kereta api di belakangnya hingga menyenggol korban dan korban pun terseret sampai meninggal dunia.

Pada saat ditemukan warga, lanjut Alpian, korban ditemukan sudah dalam kondisi tewas dengan kondisi kepala pecah dan sebagian anggota tubuh patah serta sempat dibawa ke puskesmas Gunung Megang.

Saat ini, jasad korban sudah dibawa kerumah duka untuk dikuburkan oleh pihak keluarga. (ari)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved