Berita Palembang

Hotman Paris Bereaksi, Siap Temui Bayi di Palembang yang Jarinya Putus Tergunting Perawat

Dalam postingan tersebut, keluarga bayi tersebut tampak meminta bantuan untuk kasus tersebut kepada Hotman Paris.

Instagram
Jari Kelingking Bayi Putus Tergunting Perawat, Hotman Paris Bereaksi 

SRIPOKU.COM - Pilu nasib bayi berusia delapan bulan di Palembang, karena jari kelingkingnya tergunting oleh perawat hingga putus.

Diungkapkan ayah dari sang bayi bernama Suparman kejadian putusnya jari anaknya karena tergunting perawat terjadi pada Jumat (3/2/2022).

Hari itu menjelang siang sekira pukul 10.30 WIB, infus anak Suparman tersumbat.

Suparman dan istrinya lantas memanggil perawat jaga untuk membenarkan kembali kondisi infus anaknya.

Namun saat membuka perban perawat kesulitan sehingga menggunakan gunting untuk membuka perban tersebut.

Namun nahasnya jari kelingking anaknya ikut tergunting oleh perawat tersebut.

"Buka perban tidak bisa, perawatnya pakai gunting tapi jari anak saya ikut tergunting sehingga putus," kata dia, Sabtu (4/2/2023) saat melapor ke Polrestabes Palembang.

Suparman menunjukkan foto bayi perempuannya berusia 8 bulan digendong istrinya saat melaporkan ke Polrestabes Palembang, Sabtu (4/2/2023). Jari kelingking bayi berinisial Ar itu putus akibat terkena gunting perawat RS Muhammadiyah Palembang yang akan mengganti infus.
Suparman menunjukkan foto bayi perempuannya berusia 8 bulan digendong istrinya saat melaporkan ke Polrestabes Palembang, Sabtu (4/2/2023). Jari kelingking bayi berinisial Ar itu putus akibat terkena gunting perawat RS Muhammadiyah Palembang yang akan mengganti infus. (SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA)

Baca juga: Jari Bayi di Palembang Putus Karena Tergunting Perawat, Polisi Periksa 7 Saksi Oknum Perawat

Mengenai hal itu pihak rumah sakit lantas meminta maaf kepada keluarga korban.

Kasus ini rupanya diketahui oleh pengacara kondang, Hotman Paris.

Melalui Instagramnya, Hotman Paris tampak memposting pesan dari keluarga bayi yang jarinya terpotong.

Dalam postingan tersebut, keluarga bayi tersebut tampak meminta bantuan untuk kasus tersebut kepada Hotman Paris.

"Saya keluarga si bayi korban yang jari kelingkingnya putus oleh perawat.

Saya mohon bantuannya untuk menghubungkan agar bapak Hotman Paris bisa membantu adik sepupu saya biar ada keadilan di sini," ungkap isi pesan tersebut dilansir Sripoku.com Senin (6/2/23).

Menanggapi hal itu, Hotman Paris pun langsung bereaksi.

Disebutkan Hotman Paris, dirinya akan membantu kasus tersebut dan akan menemui keluarga bayi.

"Hotman 911 siap ketemu keluarga bayi ini !!," tulisnya.

Hotman Paris bakal bantu kasus jari kelingking bayi yang terpotong
Hotman Paris bakal bantu kasus jari kelingking bayi yang terpotong

Baca juga: Perawat yang Gunting Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Sudah 18 Tahun Kerja di RS Muhammadiyah Palembang

Sementara itu Suparman tak menerima dengan kondisi jari anaknya yang putus.

Ia membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

Ia melaporkan RS Muhammadiyah ke Polrestabes Palembang.

"Meski sudah ada niat baik dari RS Muhammadiyah, namun saya tidak terima. Meski jari anak saya sudah disambung," katanya.

Nasib Perawat 

Pihak RS Muhammadiyah Palembang memberikan penjelasan terkait insiden jari kelingking bayi 8 bulan putus akibat tergunting oleh perawat.

Pihak RS Muhammadiyah Palembang membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di RS Muhammadiyah Palembang pada Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

"Benar adanya seorang perawat yang lalai saat bertugas ketika membuka infus Ar pasien yang dirawat di RS dengan kasus demam," ungkap Wakil Direktur SDM dan Aik RS Muhammadiyah Palembang, Muksin didampangi Wakil Direktur Umum, Adm dan Keuangan RS Muhammadiyah Palembang Dr Sunardi, Sabtu (4/2/2023)., Sabtu (4/2/2023) siang.

Muksin mengatakan, pihak RS Muhammadiyah Palembang bertanggungjawab atas peristiwa kelalaian ini dan langsung melakukan tindakan kepada anak tersebut dengan melakukan operasi penyambungan jari.

"Kita langsung melakukan tindakan operasi yang memakan waktu 1,5 jam. Melakukan penyambungan jari anak tersebut," katanya.

Setelah itu, lanjut Maksin, yang awalnya anak tersebut menggunakan layanan umum ke III, seusai operasi Ar dipindahkan untuk dirawat di ruang VIP dan langsung dijaga 3 perawat serta dokter spesialis.

"Ya Ar sudah kita pindahkan ke ruangan VIP untuk perawatan. 3 perawat dan dokter pun memantau perkembangan Ar terkait operasi yang kita lakukan akibat insiden itu," tegasnya sambil mengatakan butuh tiga hari untuk pemulihan jari Ar.

Dikatakan Muksin, pihak RS Muhammadiyah sudah menempuh jalur damai dengan pihak keluarga korban.

"Juga meminta maaf dengan keluarga korban, ibu dan bapaknya. Dan menempuh damai dengan kekeluargaan," katanya.

Ketika ditanya mengenai inisial perawat tersebut, lebih jauh Muksin menuturkan perawat itu berinisial DN.

Statusnya merupakan perawat RS Muhammadiyah tetap dan sudah 18 tahun bekerja di RS.

"Hingga kini perawat tersebut sudah dinonaktifkan sementara dan akan diproses dengan komite medik," tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved